Agenda Peserta Pilpres di Malam Natal: Anies di Semarang, Ganjar ke Solo, Gibran Kampanye di Manado

Saat berkunjung ke Gereja Katolik Sp Maria Regina Purbowardayan, Ganjar disambut antusias para jama yang siap melaksanakan Misa natal. 

Ia juga disambut Vikaris Episkopal Surakarta, Romo Mgr. Robertus Budiharyana, Pendeta Paroki Romo Yosef Supriyanto dan Romo Albertus Lilik Kurniawan.

Dalam kesempatan itu, Ganjar bercerita selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama 10 tahun, dirinya selalu berkeliling ke gereja-gereja. 

Namun pada saat itu masih bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Tengah terutama menjelang perayaan keagamaan, salah satunya hari raya natal. 

"Ya saya sampaikan ini tahun pertama saya dalam suasana yang berbeda, baru tadi pagi teman-teman menyampaikan, Pak Ganjar pasti ditunggu banyak orang," ucap Ganjar, Minggu (24/12/2023).

Ganjar mengaku, hampir selama 10 tahun, setiap jelang hari raya keagamaan dan jelang tahun baru selalu berkeliling dengan forkopimda.

Calon Presiden nomor urut 03 itu, mengajak semua umat beragama agar dapat menghormati perayaan agama lain dan  menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. 

"Yang pertama saya ingin menyampaikan selamat Natal untuk saudara-saudara Kristiani yang hari ini merayakannya, dan tentu untuk seluruh warga bangsa selamat Tahun Baru," katanya.

Ganjar menegaskan tak ada maksud lain dalam kunjungannya ke sejumlah gereja di Solo termasuk politik. 

Ganjar mengaku hanya ingin bersilaturahmi dan ikut merasakan kebahagiaan Natal bersama.

Kemarin, mantan Gubernur Jawa Tengah itu melakukan blusukan di Pasar Notohardjo, Kota Solo, Jawa Tengah, hari ini, Minggu.

Saat blusukan, Ganjar dihampiri pedagang bernama Sri Mulyani dan ditanya-tanya mengenai salah satu programnya, yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti.

Lantas, Ganjar menjelaskan, KTP Sakti memiliki kegunaan untuk memperluas distribusi bantuan sosial (bansos) serta memperkuat sistem Satu Data Indonesia.

Baca juga: Ganjar di Solo Minta Kader PDIP Awasi Kecurangan Pemilu: Banteng Bisa Ngamuk

"Apa itu pak KTP Sakti atau kartu yang bisa mengintegrasikan seluruh data? Ya KTP biasa. Terus gimana maksudnya kalau saya dapet bantuan macem macem itu apa bedanya dengan kartu itu," kata Ganjar, saat ditemui, Minggu ini.

"Loh kartu ini menyatukan semua, jadi berdasarkan NIK kita akan bisa melihat profil semua orang sehingga bantuan bisa masuk dengan cara yang lebih gampang," tambahnya.