Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Gibran Ungkap Rahasia Bisa Percaya Diri Hadapi Cak Imin dan Mahfud Dalam Debat Cawapres

Gibran Rakabuming Raka mengungkap rahasia kepercayaan dirinya saat mengikuti debat cawapres yang digelar KPU, Jumat (22/12/2023) malam.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Wakil Presiden Nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memaparkan visi dan misi saat acara Debat Calon Wakil Presiden 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023). Debat Pilpres 2024 seri kedua mengangkat tema debat yaitu Ekonomi kerakyatan dan digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur dan Perkotaan. Tribunnews/Jeprima 

Tak hanya itu, ia menegaskan bakal menyempurnakan dan memperkuat berbagai program yang sudah digagas Jokowi saat ini.

“Yang jelas, saya dan Pak Prabowo akan melanjutkan, akan menyempurnakan program-program yang sudah ada, tidak ada yang dihapus, semuanya akan kami kuatkan dan kami sempurnakan, terutama untuk masalah pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa sentris,” katanya.

Gibran Disebut Ikuti Teknik Jokowi

Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengatakan pertanyaan Gibran kepada Muhaimin Iskandar soal State of the Global Islamic Economy (SGIE) merupakan teknik pertanyaan yang pernah digunakan Presiden Jokowi dalam Debat Pilpres 2019.

Saat itu Jokowi menanyakan soal Tim Pengandali Inflasi Daerah (TPID) kepada rivalnya Prabowo Subianto.

"Itu sebetulnya buat kami trauma. Ketika teknik itu dipakai Pak Jokowi dengan pertanyaan TPID. Debat berikutnya tentang pertahanan. Khawatir Pak Prabowo menggunakan cara yang sama. Kami menyiapkan glossary dari huruf a sampai huruf z," kata Andi di Media Center Ganjar Mahfud, Jakarta Pusat, Sabtu (23/12/2023).

Menurutnya hal itu menjadi kerepotan yang tidak perlu.

Untuk tim pemenangan yang bekerja di belakang layar.

"Bayangkan kalau nanti semua istilah yang terkait dengan lingkungan di debat ke-4. Semua dikeluarkan dalam bentuk singkatan akhirnya 10 detik pertama hilang untuk menjawab singkatan. Kualitas debat menjadi turun," tegasnya.

Terpisah, Juru Bicara (Jubir) Muda Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Hari Akbar menilai Gibran memainkan jebakan yang tidak rasional dan keliru.

“Gibran memainkan trap atau jebakan yang tidak rasional dan keliru. Karena memakai singkatan dalam menyampaikan pertanyaannya, terlebih ejaan yang digunakan adalah bahasa Indonesia untuk pelafalan bahasa Inggris," kata Hari Akbar di Jakarta (23/12/2023).

Menurut Hari, pertanyaan yang diajukan Gibran ambigu.

Alasannya kepanjangan dari SGIE banyak bukan hanya State of the Global Islamic Economy saja.

SGIE ini bisa saja Sekolah Guru Indonesia Emas, Simpul Gerakan Indonesia Emas dan sebagainya.

"Maknanya akan sangat berbeda. Hal ini menunjukan karakter Gibran hanya ingin menurunkan derajat seseorang di publik, jelas itu bukan karakter pemimpin yang baik ke depan," ujarnya.

Sementara itu, Gibran membantah menggunakan trik yang sama dengan Jokowi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved