Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Candaan Zulhas soal Salat dan Tahiyat Berbuntut Panjang, Kini Didesak agar Ditangkap

Candaan Zulhas soal salat dan tahiyat dua jari berbuntut panjang. Kini, dirinya didesak agar segera ditangkap oleh polisi.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda
Massa yang mengatasnamakan Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) menggeruduk Mabes Polri, Jakarta pada Kamis (21/12/2023) siang untuk meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangkap Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli hasan atau Zulhas yang diduga melakukan penistaan agama. Candaan Zulhas soal salat dan tahiyat dua jari berbuntut panjang. Kini, dirinya didesak agar segera ditangkap oleh polisi. 

Usai viralnya pernyataan Zulhas tersebut, PAN pun memberikan klarifikasinya.

Ketua Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pernyataan Zulhas tidak bermaksud untuk melecehkan agama.

Saleh mengatakan sebenarnya video tersebut adalah potongan dan tidak lengkap.

Menurutnya, Zulhas ingin menyampaikan agar Pilpres 2024 berjalan damai.

"Jika video tersebut diikuti secara keseluruhan, dapat dipahami bahwa Zulkifli Hasan ingin mengajak semua pihak untuk menjaga agar pilpres tetap teduh, tertib, aman, dan damai. Tidak ada sedikit pun maksud untuk melecehkan agama," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Nilai Ucapan Zulhas Tak Dapat Dikategorikan Penistaan Agama, Ini Alasannya

Saleh pun meminta agar semua pihak tetap berbaik sangka kepada Zulhas.

Harapan itu disampaikan olehnya lantaran Zulhas dianggapnya tidak memiliki rekam jejak buruk dengan agama Islam.

Sebaliknya, sambung Saleh, Zulhas dinilai terlibat aktif terkait agenda umat Islam selama ini.

"Bang Zulhas itu kan memberi contoh agar mudah dipahami masyarakat. Nah, yang gampang diingat mungkin ya pada akhir bacaan surat Al-Fatihah. Termasuk gerakan jari pada saat tahiyat."

"Dalam konteks ini, bang Zulhas mengingatkan bahwa tarikan politik begitu luar biasa sehingga dia khawatir, umat bakal terpecah," tegasnya.

Turut Singgung Ustaz Adi Hidayat dan Abdul Somad

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno saat diwawancarai secara khusus oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023). Eddy menegaskan kapastas Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden bukan kaleng-kaleng. Selain itu, Eddy mengungkapkan PAN tidak kecewa Erick Thohir tak terpilih sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. TRIBUNNEWS/NICO MANAFE
Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno saat diwawancarai secara khusus oleh Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Studio Tribunnews, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023). Eddy menegaskan kapastas Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden bukan kaleng-kaleng. Selain itu, Eddy mengungkapkan PAN tidak kecewa Erick Thohir tak terpilih sebagai bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. TRIBUNNEWS/NICO MANAFE (TRIBUNNEWS/IMANUEL NICOLAS MANAFE)

Terpisah, Sekjen PAN, Eddy Soeparno mengatakan pernyataan Zulhas itu juga dinilai olehnya sempat dikatakan oleh ulama kondang seperti Ustaz Adi Hidyat dan Ustaz Abdul Somad (UAS).

"Misalnya, ketika ada yang melafadzkan Amin, justru nanti dirujuk atau diasosiasikan dengan salah satu capres. Karena itu, akhirnya memilih untuk melafadzkan Amin dalam hati."

"Rupanya, gejala unik ini juga pernah diceritakan oleh dua ulama kondang seperti Ustaz Adi Hidayat dan Ustaz Abdul Somad sebelumnya," ujar Eddy kepada Tribunnews.com, Rabu siang.

Senada dengan Saleh, Eddy menegaskan bahwa Zulhas tidak ada niatan untuk melecehkan agama Islam.

Baca juga: Maruf Amin Tanggapi Pernyataan Zulhas soal Salat: Jangan seperti Kanak-kanak

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan