Pilpres 2024
Kunjungi Jambi, Anies Janjikan Keadilan Sosial, Jalur Kereta Batubara hingga Sikat Tambang Ilegal
Selain sisi transportasinya, Anies juga berjanji menyelesaikan masalah tambang ilegal, termasuk yang ada di Jambi.
"Dunia pertambangan ini sangat merugikan, Sudah puluhan nyawa mahasiswa yang hilang akibat tambang batubara," tegasnya
Mendapat pertanyaan itu, Anies menyatakan untuk tambang ilehal harus diberantas, harus ada sanksi yang tegas.
"Itu menyebabkan kerugian bagi semuanya, rakyat rugi, negara juga rugi," ucapnya.
Ia menjelaskan, untuk mengatasi persoalan angkutan batubara di Jambi, kata Anies pemerintah perlu memikirkan opsi tentang pembangunan jalur kereta api.
"Mereka perlu memikirkan opsi tentang pembangunan jalur kereta api, kenapa? karena yang diangkut adalah bahan yang tidak perlu berhenti di tengah jalan, dia dari ujung ke ujung," jelasnya.

Selain sisi transportasinya, Anies juga berjanji menyelesaikan masalah tambang ilegal, termasuk yang ada di Jambi.
"Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum," kata Anies.
Ia mengatakan, pemberantasan kegiatan ilegal memang harus menjadi prioritas, karena dampaknya merugikan masyarakat bahkan negara.
Padahal tambang ilegal telah mencemari Sungai Batanghari dengan paparan merkuri. Selanjutnya pencemaran tanah dan air yang menjadi penunjang kehidupan masyarakat.
Pertambangan ilegal bahkan telah masuk ke hutan lindung bahkan taman nasional.
Pertambangan emas ilegal telah menyebar ke 6 kabupaten di Jambi yakni Sarolangun, Merangin, Kerinci, Bungo, Tebo, dan Batanghari.
Sementara untuk pertambangan minyak ilegal berada di tiga kabupaten yakni Muarojambi, Batanghari, dan Sarolangun.
Baca juga: Sorak Sorai Gibran untuk Prabowo saat Debat Capres Disebut Wujud Chemistry, KPU Beri Peringatan
Menurut data KKI Warsi tahun 2022, total 45.896 hektar lokasi penambangan emas ilegal yang tersebar di enam kabupaten di Jambi.
Total luas areal penambangan emas ilegal meningkat dibanding tahun 2021 yaitu, 42.361 hektar atau naik 3.535 hektar, dan naik 8 persen dari tahun sebelumnya. (TribunJambi.com/Kompas.com)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.