Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2024

Serba-serbi Atikoh Ganjar di Serang: Senam Pagi Bareng Ibu-ibu hingga Blusukan ke Pasar Borong Sayur

Istri capres Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti blusukan Kota Serang, Banten, mulai dari senam pagi bersama ibu-ibu hingga ke pasar borong sayuran.

Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
Kolase Tribunnews.com
Istri capres Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti blusukan Kota Serang, Banten, mulai dari senam pagi bersama ibu-ibu hingga ke pasar borong sayuran. 

"Masih tinggi. Harganya tidak terlalu njomplang (berbeda, red) dengan harga-harga pasar lain. Ya moga-moga nanti bisa (turun)," terangnya.

Dalam hal ini, Atikoh menilai, seharusnya pemerintah memiliki manajemen yang baik dalam menyelesaikan persoalan harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi ini. 

"Memang harus ada intervensi dari pemerintah. Ketika harga rendah, itu hasil dari petani bisa ditampung kemudian nanti dikeluarkan ketika harganya itu bagus," jelas dia. 

"Jadi dua-duanya (konsumen dan pedagang) harus saling menguntungkan. Kalau harga stabil, Insyaallah akan menguntungkan kedua belah pihak," kata Atikoh.

Borong Sayuran

Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti saat blusukan ke Pasar Rau di Jalan Kyai H. Abdul Latif, Cimuncang, Kota Serang, Banten, Senin (11/12/2023). - Istri capres Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti blusukan Kota Serang, Banten, mulai dari senam pagi bersama ibu-ibu hingga ke pasar borong sayuran.
Istri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti saat blusukan ke Pasar Rau di Jalan Kyai H. Abdul Latif, Cimuncang, Kota Serang, Banten, Senin (11/12/2023). - Istri capres Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti blusukan Kota Serang, Banten, mulai dari senam pagi bersama ibu-ibu hingga ke pasar borong sayuran. (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Ketika blusukan di pasar itu, Atikoh juga berbelanja sejumlah kebutuhan pokok.

Atikoh pun mendatangi sejumlah pedagang-pedagang, mulai dari pedagang sayur mayur, tempe tahu, hingga cabai dan bawang merah.

Tak hanya itu, Atikoh juga mendatangi pedagang minyak goreng.

"Minyak gimana Bu (harganya)?," tanya Atikoh. 

"Agak mulai naik," jawab pedagang seorang ibu-ibu. 

"Berapa?” tanya Atikoh lagi. 

"Ini saya jual Rp19 ribu untungnya cuma seribu," timpal lagi ibu pedagang. 

Baca juga: Atikoh Ganjar Bicara Pentingnya Upaya Tangani Isu Bencana Alam, Kesehatan, dan Kesetaraan Gender

Di toko tersebut, juga menjual bawang merah hingga bawang putih.

Saat memegang bawang putih itu, Atikoh bertanya kepada pedagang, asal bawang putih itu dari mana, apakah impor atau bukan.

"Kalau ini impor ya?” tanya Atikoh. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved