Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Pemilih Jokowi di Pilpres 2019 Berpaling Dukung Prabowo, Ganjar: Kami akan Lihat Sebabnya Apa

Ganjar Pranowo, mengatakan pihaknya akan mengecek penyebab pemilih Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 berpaling ke Prabowo Subianto.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta, Senin (11/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengatakan pihaknya akan mengecek penyebab pemilih Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 berpaling ke capres nomor urut 2, Prabowo Subianto di 2024.

Hal ini merespons temuan survei Litbang Kompas yang menunjukkan pemilih Jokowi di Pilpres 2019 cenderung memilih Prabowo ketimbang Ganjar.

"Kita akan lihat titik-titik di mana di tempat turun dan sebabnya apa," kata Ganjar saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta, Senin (11/12/2023).

Ganjar menjelaskan, mengenai penurunan pemilih Jokowi untuk mendukungnya akan dijelaskan sukarelawan hingga partai pengusung dan calon anggota legislatif (caleg).

"Saya kira kekuatan yang memungkinkan adalah seluruh elemen dari partai pengusung kemudian ada kawan-kawan caleg, relawan. Dia bisa nanti masuk untuk menjelaskan agar lebih clear," ujarnya.

Hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan dalam periode 29 November- 4 Desember 2023menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud MD, yakni 15,3 persen.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud bahkan disalip pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, yakni 16,7 persen.

Sementara pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka kokoh berada pada angka elektabilitas 39,3 persen.

Litbang Kompas mencatat, meningkatnya elektabilitas Prabowo dan turunnya suara untuk Ganjar tak lepas dari perpindahan dukungan bekas pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin. 

Pemilih Jokowi pada Pilpres 2019, yang pada Agustus 2023 masih dominan memilih Ganjar, saat ini terekam lebih banyak yang memilih Prabowo.

Pada survei Agustus 2023, simpatisan Jokowi yang memilih Ganjar mencapai 48,1 persen dan hanya 22,9 persen yang memilih Prabowo. 

Sekarang yang terjadi sebaliknya, yang memilih Prabowo 39,8 persen dan yang memilih Ganjar 27,4 persen.

Sebaliknya, pemilih yang dalam Pilpres 2019 telah memilih Prabowo cenderung lebih banyak yang kembali memilihnya meskipun sepertiganya kemudian menjadi pemilih Anies. 

Prabowo juga mendapat aliran suara terbesar dari kelompok yang pada Pemilu 2019 tidak menggunakan hak pilih.

Selain itu, Prabowo saat ini juga mendapatkan aliran suara yang lebih besar dari kelompok masyarakat yang merasa puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi. 

Situasi ini berbeda dengan sebelumnya. Pada survei Agustus 2023, dari total masyarakat yang puas terhadap kinerja Jokowi, 40,3 persen memilih Ganjar dan 30,9 persen memilih Prabowo.

Baca juga: Respons Ganjar Pranowo Survei Litbang Kompas Sebut Pemilih PDIP yang Dukung Prabowo-Gibran Meningkat

Sekarang 42,6 persen memilih Prabowo dan 21,5 persen memilih Ganjar. 

Sementara itu, mereka yang merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi cenderung masih sama dengan sebelumnya, lebih banyak yang memilih Anies dan Prabowo.

Survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. 

Pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian ini +/- 2,65 persen.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved