Pilpres 2024
AMIN Dinilai Punya Rekam Jejak Jelas, Memiliki Pengalaman Mumpuni sebagai Pemimpin Nasional
Pasangan nomor urut 1 tersebut dinilai menjadi representasi kaum santri dengan rekam jejak dan pengalaman mumpuni.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Dewi Agustina
Dia menyelesaikan pendidikan SD pada Tahun 1971 di Madrasah Ibtidaiyah Cipasung dan dilanjutkan ke jenjang selanjutnya di SMP Islam Cipasung.
Acep elanjutkan pendidikannya di SMA Islam Cipasung yang diselesaikan pada tahun 1976.
Baca juga: Kenapa Alam Ganjar Ogah Buntuti Ganjar Pranowo Kampanye Blusukan?
Acep melanjutkan pendidikan ke Universitas Siliwangi dan mendapatkan gelar sarjana muda pada tahun 1984.
Dia juga melanjutkan pendidikan pada tahun yang sama akan kelulusannya pada satu almamater yaitu Universitas Siliwangi dan menyelesaikan pendidikan sarjana pada Tahun 1988 dengan mendapatkan gelar doktorandus (Drs).
Untuk mempertajam khazanah ilmu, Acep melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Garut dan menyelesaikan pendidikannya pada tahun 2000 untuk mendapatkan gelar Master Of Sains (M Si).
Rekam Jejak Ganjar-Mahfud Dinilai Bisa Rampungkan Masalah Hukum
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar-Mahfud dinilai bisa selesaikan persoalan hukum di Indonesia.
Sebab keduanya dianggap memiliki rekam jejak yang baik.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Presidium Indonesia, Firman Tendry.
Firman Tendry menilai komitmen capres Ganjar Pranowo dan cawapres Mahfud MD untuk menyelesaikan persoalan hukum di Indonesia patut diapresiasi.
"Selama ini kita mengetahui betul jejak rekam Pak Mahfud dan Pak Ganjar," terangnya dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (6/12/2023).
Firman juga menyinggung pernyataan Mahfud MD yang berkomitmen melanjutkan kerja Tim Percepatan Reformasi Hukum.
Menurutnya hal itu membuktikan kemauan dan kemampuan Mahfud MD sebagai sosok yang menguasai bidang hukum.
"Sejak awal kan Pak Mahfud berpikiran bagaimana hukum itu mampu ditegakkan saat dia menjabat Menko Polhukam," tegasnya.
Firman tidak menampik bahwa hingga saat ini persoalan hukum masih carut-marut dan upaya penegakan hukum pun belum maksimal.
'Saya pikir ketika dia Menko saja dia sudah banyak perubahan yang dia lakukan. Terlepas dari hasilnya belum maksimal, tapi saya yakin upaya beliau untuk menjadikan hukum sebagai panglima dan mewujudkan sistem demokrasi yang lebih baik," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.