Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2024

Kampanye Ganjar dengan Kunker Jokowi Berdekatan, Dugaan Agenda Presiden Bocor Siapa yang Membuntuti?

Beredar spekulasi bahwa agenda kampanye calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo ditempel dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo.

Editor: Wahyu Aji
Fotografer Kepresidenan - Agus Suparto
Capres PDIP Ganjar Pranowo pulang satu mobil dengan Presiden Jokowi seusai deklarasi Capres PDIP oleh Ketum PDIP Megawati di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). 

Di sisi lain, Arsjad Rasjid mengaku senang atas kesamaan lokasi kampanye Ganjar dan kunjungan kerja Jokowi.

Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) ini menilai, kesamaan ini pertanda baik bagi Ganjar yang akan meneruskan kerja Jokowi.

"Gimana pun kami percaya bahwa calon (presiden) yang bisa menjadi penerus bagi Pak Jokowi, ya itu lah Mas Ganjar, jadi itu lah yang kami percayai," tutur Arsjad.

Analisa pengamat

Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio melihat tiga hal di balik kunjungan Presiden Jokowi di daerah-daerah yang sebelumnya dikunjungi Ganjar.

Pertama memang lokasinya kebetulan bersamaan.

Kedua, kata dia, ada kesengajaan Jokowi untuk melakukan kunjungan ke daerah-daerah yang telah dikunjungi Ganjar.

"Memang di-setup tempat-tempatnya. Artinya yang didatangi Ganjar memang tempat-tempat yang pada 2014 dan 2019 dimenangkan Jokowi dan juga PDI Perjuangan."

"Maka mungkin ada kepentingan kompetisi yang ada."

"Artinya pada saat Ganjar kesana kemudian ditutup pak Jokowi untuk membuat pemilih ingat kembali akan dirinya dan bukan ingat Ganjar Pranowo," jelas Hensat saat wawancara eksklusif Tribunnews On Focus, Rabu (6/12/2023).

"Ini sebetulnya sebuah kompetisi strategi memenangkan suara di dua daerah ini."

"Jadi memang ada kesengajaan Pak Jokowi untuk membuntuti Ganjar Pranowo," paparnya.

Kemungkinan ketiga, dia menjelaskan, perjalanan kompetisi pilpres masih jauh.

Karena belum bisa dipastikan apakah Jokowi akan tetap berada di kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau kembali ke PDI Perjuangan dan mendukung Ganjar-Mahfud MD.

"Bukan tidak mungkin juga tiba-tiba dia memainkan politik dua kaki. Jadi artinya kembali mendukung Ganjar dan PDI Perjuangan dan mempersilahkan anaknya dengan Prabowo."

"Mungkin saja dilakukan, demi kalahnya pasangan nomor satu," jelasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved