Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Direktur Kampanye TPN Ganjar-Mahfud Dihujani Pertanyaan Masyarakat Soal Perubahan Debat Pilpres 2024

M Choirul Anam, mengaku mendapatkan banyak pertanyaan dari masyarakat terkait diubahnya format debat capres dan cawapres Pilpres 2024 oleh KPU.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Gita Irawan
Direktur Juru Kampanye Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, M Choirul Anam. 

"Ini penting untuk menyajikan berbagai informasi secara langsung kepada publik," kata Anam.

Masyarakat, kata Anam, juga tampak kehilangan antusiasme dalam menyaksikan debat pilpres nanti.

Hal tersebut, kata Anam, tampak dari ekspresi yang disampaikan masyarakat kepadanya.

"Jadi mereka bilangnya, ya kalau formatnya kayak begini buat apa ditunggu melihat perdebatan itu. Nggak jadi penting lagi. Antusiasme ini ya mereka utarakan. Jadi, kalau yang tahun 2019 lebih baik, dan ini lebih buruk ya buat apa ditonton format debatnya?" kata Anam.

Ia berharap pertanyaan-pertanyaan yang syak wasangka juga menurunkan kualitas partisipasi masyarakat dalam proses pemilu kali ini mengingat esensi pemilu adalah angka partisipasi yang banyak oleh masyarakatnya.

Semakin rendah nilai partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam pemilu, lanjut dia, semakin kurang kualitas pemilu kita.

"Oleh karenanya memang keseriusan KPU menjawab ini, menjelaskan ini, terus harapan masyarakat yang memgembalikan lagi format debatnya seperti format pemilu sebelumnya bisa direspons dengan baik oleh KPU," kata Anam.

"Harapan besar ini adalah harapan publik secara luas. Kami semua yakin tim pemenangan Ganjar Mahfud maupun tim pemenangan yang lain juga berharap partisipasi publik dalam pemilu saat ini itu besar. Oleh karenanya, kekecewaan masyarakat, pertanyaan yang penuh curiga oleh masyarakat dan ekspresi antusiasme yang menurun ini direspons dengan serius oleh rekan-rekan di KPU," sambung dia.

Selain itu, kata Anam, dalam kunjungannya ke dua kota tersebut masyarakat juga menyampaikan antusiasimenya mengikuti proses pemilu kali ini.

Mereka, kata Anam, melihat berbagai proses dalam pemilu saat ini berbeda dengan pemilu sebelum-sebelumnya.

"Termasuk juga ketika ada proses pasca Mahkamah Kontitusi. Termasuk juga jargon-jargon pemilu yang dipilih, gimmick-gimmick pemilu yang dipilih. Mereka antusias melihatnya," kata dia.

"Mereka juga antusias untuk menunggu dan memyaksikan langsung debat Capres dan Cawapres. Antusiasme ini mereka sampaikan dan menurut saya, ini satu proses yang baik untuk kita semua. KPU, peserta Pemilu, dan masyarakat luas. Ini proses yang baik," sambung dia.

Format Debat Diubah

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari memastikan debat calon wakil presiden akan dilaksanakan agar pemilih bisa melihat sejauh mana kapasitas para calon pemimpin negeri.

Debat cawapres tetap ada karena diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu.

Format debat nantinya dibagi menjadi lima yakni tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved