Pilpres 2024
Jokowi Cuma Tersenyum Tanggapi Sindiran Megawati, Pengamat: Presiden Enggan Berhadapan Langsung
Presiden Jokowi enggan menanggapi tudingan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Menurut pengamat, presiden enggan berhadapan langsung.
"Tidak," jawab relawan.
"Yes, gitu dong. Aih, mestinya Ibu nggak boleh ngomong gitu, tapi Ibu jengkel," tegasnya.
Wanita berusia 76 tahun itu bahkan sampai menyinggung kalau pemerintahan atau penguasa saat ini merupakan cerminan di masa Orde Baru.
Presiden ke-5 Indonesia itu mengaku merasakan betul kondisi perpolitikan di masa Orde Baru.
"Republik ini penuh dengan pengorbanan tahu tidak? Kenapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti zaman Orde Baru?" ujarnya.
"Benar tidak? Merdeka, merdeka merdeka, menang kita Ganjar-Mahfud satu putaran," tegas Megawati.
Pernyataan Megawati Didukung FX Rudy, Dipertanyakan Kaesang
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mendukung pernyataan dari Megawati.
Bahkan, ia menilai perilaku penguasa saat ini lebih dari Orde Baru dan menyebutnya Neo-Orde Baru Plus.
"Oh itu, kalau saya menyampaikan bukan sikap Orde Baru, Neo-Orde Baru Plus," kata Rudy saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai maksud dari Neo-Orde Baru Plus yang disebutkannya, ia membandingkan dengan cara mengancam Presiden Soeharto dengan penguasa saat ini.
Menurut FX Rudy, cara Soeharto mengancam tidak terang-terangan seperti saat ini.

"Ya kalau Pak Harto masih baik-baik saja cara mengancamnya tidak seperti sekarang."
"Intimidasinya nggak terang-terangan kayak begini. Dari institusi perintah ke bawah dan sebagainya, itu nggak seperti itu dulu," ujarnya.
Di sisi lain, putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, justru mempertanyakan siapa penguasa yang dimaksud Megawati tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.