Senin, 29 September 2025

Pilpres 2024

2 Cawapres dan Menkominfo Tanggapi soal Dugaan Kebocoran Data DPT Milik KPU

Cak Imin dan Mahfud MD turut merespons dugaan kebocoran data DPT KPU, diduga ada upaya sistematis untuk mengganggu penyelenggaraan Pemilu 2024

Kolase Tribunnews.com
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (kiri) dan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD (kanan). Keduanya menanggapi soal dugaan bocornya lebih dari 200 juta data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

TRIBUNNEWS.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut satu, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin turut merespons dugaan kebocoran data Daftar Pemilih Tetap (DPT) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurut Cak Imin, bocornya data pemilih tersebut menunjukkan adanya kelalaian.

Hal ini menandakan ada upaya sistematis untuk mengganggu penyelenggaraan Pemilu 2024 dan Pilpres 2024.

Untuk itu, ia berharap semua pihak ikut terus mengawasi jalannya penyelenggaraan pesta demokrasi 2024, nanti.

"Ini menunjukkan bahwa ada upaya sistematis yang akan mengganggu Pemilu."

"Kita harus kontrol terus KPU, bantu KPU sukseskan pemilu," kata Cak Imin, sesaat setelah menghadiri Kongres Pemuda Perubahan di Convention Hall Smesco, Jakarta, Rabu (29/11/2023) malam.

Senada dengan Cak Imin, Cawapres nomor urut tiga yang juga Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, menilai KPU harus lebih pro aktif melakukan kontrol terhadap hal ini.

Pihaknya pun mengkhawatirkan soal dugaan kebocoran data ini.

"Peretasan itu sangat mengagetkan dan tentu sangat memprihatinkan," kata Mahfud MD saat berada di Kota Tangerang, Rabu (29/11/2023).

Mahfud berharap, KPU dapat membuat sistem kontrol guna menghalangi terjadinya peretasan.

"Itu adalah kepentingan untuk bangsa dan negara kita. Penyelenggaraan pemilu dengan baik dengan segala datanya. Saya harap KPU lebih berhati-hati," ujar Mahfud.

Respons Menkominfo

Menanggapi hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, berjanji akan ikut menyelidiki kebenaran dugaan ini.

Dijelaskan Budi Arie, kebocoran data itu diduga data DPT.

Hal itu diungkapkan Budi Arie dalam rapat kerja di Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan