Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Soal Megawati Wanti-wanti Penguasa Bak Orde Baru, Ini Kata Istana dan TKN Prabowo-Gibran

Respons soal ungkapan kekesalan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berpidato di Rakornas Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Senin (27/11/2023).

Penulis: Milani Resti Dilanggi
YouTube Kompas TV
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) saat berpidato di Rakornas Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023) - Istana dan TKN Prabowo-Gibran respons soal ungkapan kekesalan Megawati di Rakornas Relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

"Berani," teriak para relawan. 

"Lawan, lawan, lawan," timpal para relawan.  

PDIP Sempat Sebut Prabowo-Gibran Cerminan Neo Orde Baru

Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat.
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat. (Fersianus Waku)

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat juga pernah menuding pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai cerminan neo-Orde Baru masa sekarang.

Maka dari itu, PDIP memastikan bahwa pasangan calon yang mereka usung, yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan terus memperkuat demokrasi.

Djarot pun meminta seluruh partai politik pendukung Ganjar-Mahfud untuk bersatu menghadapi mereka berdua.

"Terus bergerak, Ganjar-Mahfud MD pastikan akan terus perkuat demokrasi. Bersama kita hadapi Prabowo-Gibran sebagai cerminan Neo-Orde Baru masa kini," ujar Djarot, Sabtu, (4/11/2023).

Djarot mengatakan, kemenangan dimulai dari rakyat yang memfokuskan pergerakan di akar rumput atau lingkup paling bawah.

Djarot kemudian menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia capres dan cawapres yang membuka jalan bagi Gibran untuk menjadi cawapres.

"Spiritualitas bangsa Indonesia mengajarkan bahwa tidak ada tempat bagi mereka yang demi ambisi kekuasaan, dan cinta terhadap keponakan, lalu MK dikebiri, dan demokrasi pun mati," tutur Djarot.

"Kini kekuatan moral lahir kembali. Inilah fondasi terpenting Ganjar-Mahfud MD, kokoh pada moral kebenaran dan berdedikasi total pada rakyat, bangsa, dan negara, bukan pada keluarga," lanjutnya. 

Ia menyebutkan, PDIP percaya pada integritas Majelis Kehormatan MK untuk benar-benar obyektif dan mengedepankan sikap kenegarawanan. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Fransiskus Adhiyuda/Ibriza Fasti))

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved