Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

PKS Sindir Istilah Gemoy Tak Sehat bagi Demokrasi, TKN Prabowo-Gibran Tak Masalah: Diterima Rakyat

TKN Prabowo-Gibran tanggapi santai sindirian PKS soal istilah gemoy yang merujuk pada figur Prabowo Subianto karena diterima baik oleh masyarakat.

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani saat peresmian Sekretariat TKN Fanta Prabowo-Gibran, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (26/11/2023). Dalam kesempatan tersebut ia menanggapi sindiran PKS soal istilah Gemoy dan Santuy - TKN Prabowo-Gibran tanggapi santai sindirian PKS soal istilah gemoy yang merujuk pada figur Prabowo Subianto karena diterima baik oleh masyarakat. 

Sejatinya, Prabowo-Gibran juga sudah memiliki Asta Cita yang salah satunya untuk menggaet suara anak muda.

Istilah gemoy itu, kata Rosan, tumbuh secara organik dengan sendirinya, TKN Prabowo-Gibran tidak pernah memunculkan ide gemoy tersebut.

"Itu tumbuh secara organik lho, bukan kami yang bikin ide gemoy, bukan. Ini tumbuh secara organik dari bawah dan ketertarikan anak muda itu."

"Itu kan dimulai dengan sesuatu yang memang awalnya menurut mereka menarik dan mengena di hati," kata dia.

Baliho Prabowo 'Gemoy' Bertebaran

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, baliho gemoy Prabowo-Gibran yang menggunakan gambar animasi bertebaran di wilayah DKI Jakarta.

Zaki menjelaskan, baliho gemoy Prabowo-Gibran itu bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat.

"Ini kebetulan yang gemoy banyak (ketawa), Yang sekarang ini adalah sebagai meme sebagai kenalan bagi masyarakat ya," kata Zaki di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2023)malam.

Zaki juga membeberkan alasan khusus branding Prabowo-Gibran sebagai paslon gemoy adalah untuk memberikan pesan kepada masyarakat bahwa Pilpres 2024 damai dan bahagia.

"Ini menggambarkan bahwa mari kita hadapan Pilpres 2024 dengan rasa riang gembira kebersamaan tidak dalam tekanan maupun hal-hal sensitif rawan konflik," ujar Zaki. 

"Pasangan presiden dan wakil presiden kita menginginkan mulai dari kampanye pilpres sampai hari pencoblosan adalah bagian dari pesta demokrasi rakyat Indonesia," terang Zaki.

Gerindra Respons Positif Julukan Gemoy dari Milenial untuk Prabowo

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui di The Darmawangsa Jakarta, Senin (23/10/2023) - TKN Prabowo-Gibran tanggapi santai sindirian PKS soal istilah gemoy yang merujuk pada figur Prabowo Subianto karena diterima baik oleh masyarakat.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui di The Darmawangsa Jakarta, Senin (23/10/2023) - TKN Prabowo-Gibran tanggapi santai sindirian PKS soal istilah gemoy yang merujuk pada figur Prabowo Subianto karena diterima baik oleh masyarakat. (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Ketua Harian DPP Partai Gerindram Sufmi Dasco Ahmad merespons positif  julukan 'Gemoy' dari kaum milenial kepada Prabowo.

Julukan tersebut, disebut-sebut berpengaruh pada tingkat elektabilitas Prabowo belakangan ini di kalangan milenial.

Pasalnya, aksi dan fisik dari figur Prabowo dalam beberapa kesempatan terkesan lucu dan menggemaskan di kalangan milenial hingga memberikan julukan gemoy.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved