Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Mahfud MD: Mempertahankan yang Lama Tapi Bagus dan Mengganti dengan yang Baru Tapi Lebih Bagus Lagi

Mahfud kemudian membandingkan dengan tagline dua pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews.com/Gita Irawan
Calon wakil presiden Ganjar Pranowo, Mahfud MD, saat Dialog Publik Muhammadiyah bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Universitas Muhammadiyah Jakarta Cirendeu Tangerang Selatan pada Kamis (23/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden Ganjar Pranowo, Mahfud MD, disambut tepuk tangan para hadirin saat bicara soal tagline paslon Ganjar-Mahfud pada Dialog Publik Muhammadiyah bersama Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Universitas Muhammadiyah Jakarta Cirendeu Tangerang Selatan pada Kamis (23/11/2023).

Di sela-sela menjawab pertanyaan pabelis terkait isu pendidikan, Mahfud mengaku sempat ditanya terkait tagline Ganjar-Mahfud sebelum acara dimulai oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti yang bertindak selaku moderator dalam acara tersebut.

Mahfud kemudian membandingkan dengan tagline dua pasangan calon presiden dan wakil presiden lainnya.

Baca juga: Daftar Juru Bicara Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud: Ada Artis hingga Presenter TV

Mahfud mengatakan Ganjar-Mahfud memiliki tagline yang berbeda dengan pasangan Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Bagi kami ada dalilnya itu secara fiqih yaitu mempertahankan yang lama tapi bagus dan mengganti (dengan) yang baru, yang lebih bagus lagi," kata Mahfud yang disambut tepuk tangan para hadirin.

"Pertahankan yang lama asal bagus, ambil yang baru asal lebih bagus. Itu artinya perbaikan," sambung Mahfud.

Abdul Mu'ti kemudian menanggapi jawaban Mahfud.

Abdul Mu'ti mengatakan memahami hal tersebut karena prinsip tersebut juga dipakai oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

"Kalau yang terakhir saya paham tadi. Karena kebetulan itu dipakai juga di Muhammadiyah sama NU sama-sama dipakai juga," kata Mu'ti yang disambut tawa para hadirin.

Diskusi tersebut berlangsung sekira dua jam.

Dalam diskusi tersebut, terdapat lima orang panelis yang mengajukan pertanyaannya ke keduanya.

Lima panelis tersebut rata-rata mengajukan tiga pertanyaan sesuai bidang masing-masing.

Mereka diantaranya Panelis Bidang Agama, Perempuan, dan HAM Prof Alimatul Qibtiyah PhD, Panelis Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial Dr Mukhaer Pakkana, Panelis Bidang Hukum Prof Dr Ibnu Sina Candranegara, Panelis Bidang Pendidikan dan Kesehatan H R Alpha Amirrachman PhD, dan Panelis Bidang Politik dan Demokrasi Prof Dr Ma'mun Murod.

Para hadirin terdiri dari mahasiswa, akademisi hingga masyarakat umum.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan