Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

SBY Turun Gunung, Doktor Ini Berani Taruhan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran di Pilpres 2024

Begitu pun, kata Abraham, jika yang lolos ke putaran kedua adalah pasangan Anies-Cak Imin, maka pendukung Ganjar-Mahfud akan lari ke Prabowo-Gibran.

Penulis: Hasanudin Aco
istimewa
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima calon Presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto di kediaman SBY di Cikeas. 

Hal itu, kata Abraham, masih ditambah dengan temuan survei bahwa kelompok 212 yang jumlahnya sekitar puluhan juta orang akan total mendukung Anies Baswedan-Cak Imin.

Namun, katanya, jika Anies-Cak Imin tidak lolos ke putaran kedua maka kelompok 212 akan kembali mendukung Prabowo seperti di Pilpres 2019.

“Kelompok 212 akan de javu,” tuturnya.

Sementara itu, kata Abraham, di lapangan jika ada kunjungan Prabowo-Gibran terlihat warga masyarakat terlihat sangat antusias.

“Termasuk di Sumatera, seperti Lampung, Palembang, Jambi, dan Sumatera Utara, ketika Gibran melakukan blusukan, masyarakat sangat antusias menyambut. Ini bukti bahwa isu politik dinasti tidak laku jual di tingkat ‘grass roots’ (akar rumput),” ungkapnya.

Anwar Budiman (kiri) dan Abraham C Hutapea.
Anwar Budiman (kiri) dan Abraham C Hutapea. (Ist/Tribunnews.com)

Untuk Jawa, lanjut Abraham, terutama Jawa Barat dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, sekitar 53 juta pemilih, dan Jawa Timur dengan jumlah pemilih terbesar kedua di Indonesia sekitar 51 juta pemilih, berdasarkan survei juga pasangan Prabowo-Gibran menang di dua daerah kunci itu.

“Apalagi Jawa Barat, dalam Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo menang. Ini ditambah dengan ‘panglima perang’ Prabowo-Gibran adalah Kang Emil (mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, red) maka suara Prabowo di Jawa Barat akan lebih besar daripada pada dua pilpres sebelumnya,” terangnya.

Apalagi, masih kata Abraham, jika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa jadi bergabung dengan tim kampanye Prabowo-Gibran dan menjadi panglima perang di Jawa Timur, memperkuat SBY yang bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang turun gunung maka kemenangan mantan Komandan Jenderal Kopassus yang berpasangan dengan putra sulung Presiden Jokowi itu hampir dapat dipastikan tak terbendung.

“Kalau mau menguasai Indonesia, kuasailah dulu Jawa, terutama Jawa Barat dan Jawa Timur yang jumlah pemilihnya terbesar di Indonesia,” tandas Abraham.

TPN Bilang Sulit Terwujud

Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Prabowo-Mahfud MD mengatakan kemenangan satu putaran dalam Pilpres 2024 merupakan hal yang sulit terwujud.

“Kalau melihat dari hasil-hasil survei berbagai lembaga survei, khususnya yang netral, saya rasa hal seperti itu sulit terwujud, satu putaran, siapa pun itu,” ujar Juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim, dalam ialog Kompas Petang Kompas TV, Senin (13/11/2023) lalu.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Bicara Soal Kepartaian Gibran, Peran Iriana, Rapor Merah dari Ganjar

Chiko mengaku pihaknya khawatir pernyataan tersebut sengaja digaungkan agar masyarakat menerima jika ada salah satu pasangan calon yang menang satu putaran.

“Ini yang saya takuti, kembali lagi, ini bukan menakut-nakuti atau mencurigai aparat dan lain-lain,” jelasnya.

“Cuma yang kita takut dengan digaungkannya terus satu putaran dan memang tujuannya adalah supaya masyarakat menerima salah satu pasangan calon menang satu putaran walaupun prosesnya mungkin juga karena ada ketidaknetralan aparat di situ.”

Meski demikian, ia mengaku pihaknya berharap hal itu tidak menjadi kenyataan dan agar aparat tetap netral.

FOTO: Kader Partai Demokrat Dr Abraham C Hutapea.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved