Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Butet hingga Prof Ikrar, Ini Para Tokoh yang Dulu Mendukung Jokowi Kini Kritik Terbuka sang Presiden

Butet, misalnya, menyebut dirinya bukan bermaksud menggurui, tetapi sekadar mengingatkan Presiden Jokowi selagi masih ada kesempatan.

Kolase Tribunnews
Sejumlah tokoh nasional mengkritik Presiden Jokowi yang dinilai membiarkan bahkan terkesan memberikan "karpet merah" kepada putranya, Gibran Rakabuming Raka, untuk maju sebagai cawapres. Ada Butet hingga Goenawan Mohamad. 

Ia pun menjelaskan, sejak tahun 1998 dirinya berjuang demi lahirnya seorang presiden yang patut dijadikan contoh dan teladan.

"Saya sungguh tidak ingin legacy njenengan sebagai 'role model' pemimpin yang baik akan rontok. Sejak 1998, kami berjuang untuk lahirnya seorang presiden yang pantas dijadikan contoh, barometer, tauladan, yang bisa dimiliki bangsa Indonesia sepanjang sejarahnya," ujar Butet.

"Sekarang kami sudah memiliki, yaitu njenengan (Pak Jokowi). Tinggal setahun lagi njenengan bekerja seperti kemarin-kemarin, kebanggaan itu akan abadi," tambahnya.

2. Ikrar Nusa Bhakti

Pakar politik Prof Ikrar Nusa Bhakti mengaku menangis saat menulis sebuah tulisan opini yang diberi judul "Kuasa Memanggul Lupa" di Harian Kompas.

Ia mengaku tidak menyangka Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat berubah dari yang telah dikenalnya selama ini.

Ikrar mengatakan, ia sudah mendukung Jokowi saat ayah Gibran Rakabuming Raka tersebut masih menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Bahkan, Ikrar tetap mendukung Jokowi ketika dirinya sudah menjadi Duta Besar (Dubes) RI di Tunisia.

Menurut Ikrar, ada beda Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dulu dengan sekarang.

Menurut dia, Presiden Jokowi saat ini dinilai ‘bak raja’ 

Pernyataannya ini disampaikan Ikrar merujuk pada bagaimana sikap Jokowi di penghujung masa baktinya sebagai kepala negara yang seakan mulai menunjukkan haus kekuasaan.

Mulai dari upaya presiden tiga periode yang kemudian gagal, hingga keterlibatan adik ipar Jokowi, Anwar Usman yang saat itu menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dalam memutus perkara gugatan uji materiil batas usia capres-cawapres. 

Putusan itu yang kemudian seolah memberi karpet merah bagi anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres diusianya yang belum 40 tahun.

Hal ini disampaikan oleh Prof Ikrar saat wawancara khusus dengan News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat di Studio Tribunnews.com, Komplek Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta pada Senin (13/11/2023).

“Saya melihat Jokowi ini yang tadinya ‘Jokowi Adalah Kita’ sekarang sudah menjadi ‘Jokowi seperti Raja’. Itu yang saya pikir nggak benar ini,” kata Prof. Ikrar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved