TKN Prabowo-Gibran ke Megawati: Jangan Buat Kabar Burung, Kita Bicara Fakta Bukan Fiksi

"Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua, berbagai manipulasi hukum kembali terjadi."

"Itu semua akibat praktik kekuasaan, yang telah mengabaikan kebenaran hakiki, politik atas dasar nurani," ungkap Megawati.

Ia pun memuji, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang kemudian menjatuhkan sanksi kepada sejumlah hakim konstitusi yang dinyatakan melanggar kode etik.

Menurutnya putusan MKMK telah memberikan cahaya terang di tengah kegelapan demokrasi.

Megawati menyebut putusan MKMK itu adalah bukti bahwa kekuatan moral, politik kebenaran, dan politik akal sehat, tetap berdiri kokoh, meskipun menghadapi rekayasa hukum konstitusi.

Sebagai tokoh politik, Megawati menyayangkan adanya rekayasa itu.

"Konstitusi tidak hanya ditaati sebagai hukum dasar tertulis, namun, memiliki roh," lanjut putri dari Presiden RI Pertama, Soekarno itu.

Baca juga: Pidato Megawati Disebut Tunjukkan Kekecewaan dan Kemarahannya kepada Jokowi Sekeluarga

Gibran Beri Respons

Menanggapi hal itu, bakal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka justru meminta Megawati membuktikan adanya dugaan kecurangan itu.

Ia pun mempersilakan Megawati untuk melapor ke instansi yang berwenang menangani perkara kecurangan dalam Pemilu, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), jika memang ada kecurangan.

"Ya dilaporkan aja ke Bawaslu kalau misalkan ada kecurangan atau apa pun itu lah."

"Ya dibuktikan saja kalau ada kecurangan-kecurangan. Dibuktikan dan dilaporkan saja," terang Gibran saat ditemui di kantornya, Senin (13/11/2023)

(Tribunnews/Galuh Widya Wardani)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)