Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Hasto Berpantun di Hadapan Alumni Muda Muhammadiyah, Singgung Baliho, Prabowo, dan Kasih Seorang Ibu

Hasto Kristiyanto menyampaikan tiga pantun saat menerima dukungan dari Forum Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali.

Dok PDIP
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto menyampaikan tiga pantun saat menerima dukungan dari Forum Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah Bali, di Renon, Denpasar, pada Sabtu (4/11/2023). 

"Bahwa kekuasaan itu hanya akan berarti apabila benar-benar ditujukan bagi mereka yang diperlakukan tidak adil. Bagi mereka yang miskin, bagi mereka yang terpinggirkan, suara merekalah yang harus kita dengarkan. Karena itu kami mohon doa restunya, dengan dukungan dari Angkatan Muda Muhammadiyah ini," ucap Hasto.

Hasto mengatakan ada kesamaan rekam jejak sejarah antara Muhammadiyan dengan PDIP.

Muhammadiyah berdiri pada 1912, kemudian diikuti NU 1926, dan PNI sebagai akar PDI pada 1927. Mantan anggota DPR RI menilai semuanya memiliki rekam akar perjuangan bangsa ini.

"Maka dari Bali bumi spritual ini mari kita kembalikan watak politik yang sejati. Kita kembalikan seluruh moral dalam kehidupan kita baik bermasyarakat berbangsa dan bernegara yang menggunakan juga nilai-nilai agama untuk mengedepankan melakukan agar hal-hal yang baik dikedepankan, hal-hal yang buruk ditinggalkan. Semangat amar makruf nahi mungkar," lanjut dia.

Dia menegaskan hal itu menjadi spirit dan keterbukaan PDIP serta paslon Ganjar-Mahfud.

"Dari Bali ini menjadi saksi bahwa di tempat ini sebagai bumi kedamaian. Karena itulah ambisi kekuasaan dan ketidakadilan tidak boleh dilakukan. Di tempat ini seluruh napas kehidupan itu menyatu dengan apa yang dikehendaki Sang Pencipta dan membawa kebahagiaan bagi semua," tandas Hasto.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved