Hasto Singgung Pertemuan 2 Jam Jokowi & Megawati di Istana pada Maret 2023: Waktu Itu Sepakat Ganjar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Megawati pernah bertemu pada 18 Maret 2023.

Pertemuan itu, menurut Hasto, membahas pencapresan Ganjar Pranowo, di mana Jokowi telah sepakat, dan kemudian dideklarasikan PDIP sehari sebelum Lebaran.

Pernyataan Hasto ini juga seakan menepis anggapan Jokowi tidak dilibatkan dalam pencapresan Ganjar Pranowo.

"Ada dua jam dengan Bu Mega, satu jam kami ikut mendampingi dengan Mas Pramono Anung. Di situ sebenarnya sudah disepakati untuk mencalonkan Pak Ganjar Pranowo," ujar Hasto di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (2/11/2023).

Selain soal pertemuan di Istana, Hasto kemudian menyinggung pernyataan Jokowi soal pemimpin berambut putih.

Jokowi menyatakan hal tersebut di acara relawan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung KArno pada 26 November 2022.

"Yang mengatakan rambut putih siapa? Kan itu dicatat oleh rakyat, tetapi seseorang bisa berubah," ujar Hasto.

Kemudian, ia menegaskan bahwa Megawati dan PDI-P punya konsistensi selayaknya para pejuang yang berjuang membawa Indonesia merdeka.

"Konsistensi itulah yang ditangkap juga oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan kami semua sebagai karakter dari bangsa ini. Bangsa kita enggak pernah berubah-ubah Ketika ada yang berubah pasti ada tanda tanya," kata Hasto.

Pernyataan di atas juga merupakan respons Hasto terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Gelora Anies Matta yang menyebut PDIP sempat diajak untuk bergabung ke Koalisi Besar bersama partai politik pendukung Jokowi.

Namun, wacana itu buyar karena PDI-P mendeklarasikan Ganjar sebagai bakal capres secara mendadak.

Hak Angket yang digagas Masinton

Sebelumnya, Anggota DPR RI fraksi PDIP, Masinton Pasaribu menggalang dukungan dari fraksi lain di DPR untuk mengusulkan hak angket terhadap Mahkamah Konstitusi (MK).

Hasto sendiri memberikan sinyal pihaknya belum bisa menyikapi soal usulan hak angket yang muncul pada saat Rapat Paripurna DPR RI, kemarin. 

Hasto menyatakan, bahwa PDIP dan TPN fokus turun ke masyarakat untuk memenangkan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.