Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Cerita Anis Matta soal Keputusan Gibran sebagai Cawapres Prabowo, Pemilihan Berlangsung Singkat

Inilah cerita pencalonan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres pendamping Prabowo versi Ketum Partai Gelora, Anis Matta.

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta ditemui setelah menghadiri acara puncak hari lahir (Milad) Partai Bulan Bintang (PBB) ke-25 di ICE BSD, Tangerang pada Minggu (30/7/2023). Inilah cerita pencalonan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres pendamping Prabowo versi Ketum Partai Gelora, Anis Matta.   

Kedua pasangan calon (paslon) ini baru bersama ketika KIM mendeklarasikan Prabowo-Gibran sebagai bakal capres-cawapres sebelum mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (25/10/2023).

Gibran Masih Kader PDIP

Meski telah menyeberang menjadi bakal cawapres pendamping Prabowo, Gibran Rakabuming Raka disebut masih menjadi kader PDIP.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, menegaskan Gibran belum menjadi kader partai yang identik dengan warna kuning itu. Ia masih di PDIP.

"Sekarang ada isu bahwa Gibran dicalonkan karena sudah kuning (Golkar). Itu enggak. Gibran tidak jadi kuning. Sampai sekarang, Gibran tetap merah, PDIP," tegas Nurdin dalam acara Satu Meja The Forum yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (1/11/2023) malam, dikutip dari Kompas.com.

Nurdin lalu menyinggung mekanisme dan aturan PDIP yang dinilai belum dijalankan kepada putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Dirinya menyebut pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang dengan tegas meminta jika ada kader bermain dua atau tiga kaki untuk keluar dari partai.

"Oleh karena itu bahwa sebetulnya sangat mudah, internal partai PDIP selesaikan secara internal, kita tidak boleh ikut campur," ucapnya.

(Tribunnews.com/Deni)(Kompas.com/Regi Pratasyah Vasudewa/Nicholas Ryan Aditya)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved