Pilpres 2024
Jawaban Cak Imin dan Gibran Dapat Undangan dari Wapres untuk Makan Siang Bersama
Wapres Maruf Amin mengundang para cawapres untuk makan siang bersama. Begini jawaban Cak Imin dan Gibran.
TRIBUNNEWS.com - Setelah ketiga calon presiden (capres), para calon wakil presiden (cawapres) dijadwalkan akan makan siang bersama Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin.
Cawapres dari Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengaku sudah dihubungi Menteri Sekretariat Negara, Pratikno, terkait undangan makan siang bersama Ma'ruf Amin.
"Ya, saya sudah dihubungi Menteri Setneg," kata Cak Imin usai menghadiri Silaturahmi Kiai Kampung se-Probolinggo di Probolinggo, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023).
Saat disinggung mengenai persiapan menghadiri undangan tersebut, Cak Imin mengaku tak ada.
Ia mengatakan kemungkinan undangan makan siang untuk hanya sebagai ajang silaturahmi antara para cawapres dan Wapres.
Baca juga: Link Download PDF Visi Misi Capres Cawapres Anies-Cak Imin, Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran 2024
"Enggak (ada persiapan), itu silaturahmi saja," ujarnya.
Meski demikian, Cak Imin menyebut belum diketahui kapan makan siang tersebut akan dilaksanakan.
Pasalnya, hingga saat ini pihak Istana masih menunggu konfirmasi dari cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD dan cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka.
"Nanti, masih menunggu konfirmasi semuanya. Kalau enggak siang hari ini (Selasa), ya Jumat besok," pungkas dia.
Terpisah, Gibran yang merupakan pasangan Prabowo Subianto, menyambut baik undangan makan siang dari Ma'ruf Amin bersama cawapres lainnya.
"Ya iyalah (menyambut baik). Apalagi dipertemukan dengan semua calon," kata Gibran saat ditemui di Solo Techno Park, Selasa, dilansir TribunSolo.com.
Lebih lanjut, Gibran mengaku ingin bertukar pikiran dengan Cak Imin dan Mahfud MD saat bertemu nanti.
Selain dengan dua cawapres tersebut, Gibran juga ingin berdiskusi dengan Ma'ruf Amin.
"Saya kan juga pengin bertukar pikiran dengan Pak Mahfud MD, dengan Gus Muhaimin, dan dengan Wakil Presiden kita," lanjutnya.
Meski demikian, Gibran mengaku belum mengetahui kapan makan siang tersebut akan digelar.
Ia hanya memastikan akan mengabari jika dirinya berangkat ke Jakarta untuk memenuhi undangan tersebut.
"Belum (tahu kapan). Aku malah ra mudeng (Saya justru tidak tahu). Nanti kalau berangkat pasti saya kabari," tandas dia.
Jubir Ma'ruf Amin: Cuma Membangun Silaturahmi

Baca juga: Alasan Ma'ruf Amin Undur Jadwal Makan Siang Bareng Cawapres, Jubir Wapres Beri Penjelasan
Terkait undangan makan siang dari Ma'ruf Amin untuk para cawapres, Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi, memberikan penjelasan.
Ia mengatakan undangan makan siang tersebut hanya ajang silaturahmi.
Menurut Baidlowi, Ma'ruf Amin ingin menciptakan suasana tenang di kalangan masyarakat agar tak muncul debat kusir, terutama di media sosial.
"Ini cuma membangun silaturahmi, membuat tenang warga, supaya di media sosial enggak keras," ungkap dia, Selasa, dilansir Kompas.com.
Lebih lanjut, Baidlowi berharap pertemuan para cawapres dan Ma'ruf Amin dapat menjadi pengingat agar Pilpres 2024 tidak mencederai persaudaraan di antara masyarakat Indonesia.
"Jangan sampai persaudaraan cedera oleh persoalan-persoalan yang sesaat lah, politik praktis sesaat, persaudaraan kan abadi," ujar dia.
Saat ditanya kapan makan siang digelar, Baidlowi mengatakan masih menyesuaikan jadwal para cawapres.
Meski demikian, menurutnya ketiga cawapres sudah menyatakan kesediaannya untuk bertemu Ma'ruf Amin.
Diketahui, seharusnya makan siang digelar pada Rabu, tetapi ada kendala miskomunikasi dengan para cawapres.
Karena itu, Baidlowi mengatakan pihaknya masih menyesuaikan jadwal Cak Imin, Gibran, dan Mahfud MD.
"Masih mesti mencocokkan jadwal antar para cawapres," tandas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah lebih dulu menggelar makan siang bersama ketiga capres, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Makan siang tersebut digelar di Istana Negara, Senin (30/10/2023).
Isi Percakapan Jokowi dengan Prabowo, Ganjar, dan Anies

Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, membeberkan percakapan dirinya bersama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Jokowi saat makan siang bersama di Istana Negara.
Menurut Anies, makan siang bersama diisi membahas hal-hal yang ringan, termasuk Pilpres 2024.
Anies mengatakan, ia menitipkan pesan dari orang-orang yang peduli pada Jokowi.
Pesan itu, ujar Anies, berisi permintaan supaya Jokowi dan aparat negara bersikap netral dalam Pilpres 2024.
"Tadi kita ngobrol santai, banyak hal yang dibahas, banyak hal yang didiskusikan, tapi semuanya sifatnya ringan-ringan."
"Hanya kami tadi sampaikan kepada beliau, bahwa kami sering bertemu dengan banyak orang-orang yang sayang pada Pak Presiden," kata Anies di hadapan awak media usai makan siang bersama Jokowi dan kedua capres lainnya, Senin, dikutip dari YouTube KompasTV.
"Dan mereka yang sayang ini berpesan untuk Bapak Presiden bisa menjaga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di dalam Pilpres, Pemilu," sambung dia.
Lebih lanjut, Anies menyebut Jokowi sudah melaksanakan pesan-pesan tersebut.
Jokowi telah mengimbau aparat negara, termasuk pejabat daerah dan anggota TNI/Polri, untuk bersikap netral.
"Dan tadi beliau sampaikan, beliau memang mengumpulkan pejabat, gubernur, bupati, bahkan akan mengumpulkan TNI/polisi, dan semua aparat-aparat, untuk netral."
"Dan itu adalah pesan penting yang bisa membuat Pilpres kita berjalan aman, damai," tandas dia.
Di kesempatan yang sama, Ganjar juga turut berharap Jokowi bisa menjaga demokrasi di Indonesia.
Ia pun mengajak publik untuk sama-sama menjaga Pemilu agar berjalan damai.
"Beliau (Jokowi) orang baik, insya allah juga mendukung sistem demokrasi dengan baik."
"Yuk kita jaga bersama-sama Pemilu ini damai, aparaturnya betul-betul imparsial, semua bisa berjalan dengan fair, dan kita bisa saling menjaga," tutur dia.
Sementara itu, Prabowo membeberkan suasana makan siang antara dirinya, Ganjar, Anies, dan Jokowi, terasa sangat akrab.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowi karena telah mengundang dirinya beserta Ganjar dan Anies untuk makan bersama.
"Kita juga dalam suasana yang akrab, tadi kami ucapkan terima kasih (sudah) diundang."
"Kalau nggak diundang, kita jarang bisa kumpul," kata Prabowo.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin, Kompas.com/Ardito Ramadhan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.