Selasa, 7 Oktober 2025

Pilpres 2024

Sebut Megawati Masih Sayangi Jokowi, Elite PDIP: Jokowi Masih Sayangi Megawati, Enggak?

Politikus PDIP Masinton Pasaribu berujar Megawati Soekarnoputri masih menyayangi Presiden Jokowi.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
ISTANA KEPRESIDENAN/AGUS SUPARTO
Dari kiri ke kanan, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Presiden Joko widodo, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri berfoto bersama seusai pengumuman bakal capres PDI-P yang dilaksanakan di Istana Batutulis, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). 

Padahal, PDIP sudah mengarahkan para kadernya untuk mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Hasto mengatakan banyak kader PDIP yang tidak percaya bahwa Jokowi telah meninggalkan PDIP.

"Ketika DPP partai bertemu dengan jajaran anak ranting dan ranting sebagai struktur partai paling bawah, banyak yang tidak percaya bahwa ini bisa terjadi," kata Hasto lewat keterangan tertulisnya, Minggu, (29/10/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Kata Hasto, PDIP selama ini telah mencintai Jokowi dan memberikan privilege atau keistimewaan kepada Presiden beserta keluarganya.

"Kami begitu mencintai dan memberikan privilese yang begitu besar kepada Presiden Jokowi dan keluarga, namun kami ditinggalkan karena masih ada permintaan lain yang berpotensi melanggar pranata kebaikan dan konstitusi."

Baca juga: PDIP Tunggu Gibran Kembalikan KTA, Masinton: Persoalannya Masih Ada Etika Enggak?

Menurut Hasto, PDIP berharap peristiwa itu tidak terjadi. Akan tetapi, takdir berkata lain.

"Pada awalnya kami hanya berdoa agar hal tersebut tidak terjadi, namun ternyata itu benar-benar terjadi."

Hasto mengatakan, PDIP awalnya memilih bungkam, tetapi pada akhirnya berani menyampaikan perasaan sedihnya.

"Itu wujud rasa sayang kami. Pada awalnya kami memilih diam. Namun apa yang disampaikan Butet Kartaredjasa, Goenawan Mohamad, Eep Syaifullah, Hamid Awaludin, Airlangga Pribadi dll. beserta para ahli hukum tata negara, tokoh prodemokrasi dan gerakan civil society, akhirnya kami berani mengungkapkan perasaan kami," ucapnya.

Gibran disebut sudah pamit

Sebelumnya, Hasto juga berujar Gibran telah berpamitan dari PDIP.

Hasto menyampaikan hal tersebut tatkala ditanya tentang status Gibran di partai yang dipimpin Megawati itu.

"Jadi, sudah pamit. Kalau sudah pamit itu kan sudah gamblang, sudah cetho welo welo (sangat jelas sekali, bahasa Jawa)," ujar Hasto di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat, (27/10/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Setelah Isu Presiden 3 Periode, Kini Sekjen PDIP Singgung Tekanan Keras Terkait Pencapresan Gibran

Hasto menyebut persoalan kartu tanda anggota PDIP kepunyaan Gibran bakal diurus oleh F.X. Hadi Rudyatmo atau Rudy yang kini menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Surakarta

Gibran sendiri dikabarkan akan bertemu dengan Rudy guna menyelesaikan persoalan KTA itu.

"Maka ini sekarang Pak Rudy Solo kemarin sudah melaporkan kepada Ibu Ketum karena Mas Gibran dulu diberikan KTA melalui DPC Solo dan kemudian Mas Gibran kan sudah pamit kepada Mbak Puan ," kata politikus asal Yogyakarta itu.

(Tribunnews/Febri) (Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah) (Kompas.com/Nicholas Ryan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved