Pilpres 2024
Jokowi Undang 3 Capres ke Istana, Hal Serupa Pernah Dilakukan SBY ke Jokowi dan Prabowo Tahun 2014
SBY pernah melakukan hal serupa seperti Jokowi hari ini untuk memanggil capres ke Istana. Hal itu dilakukan SBY pada tahun 2014.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengundang tiga capres yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (30/10/2023) siang.
Hal ini pun dibenarkan oleh Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim.
Menurutnya, undangan ini menunjukkan Jokowi memang mendukung seluruh capres yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2024.
"Presiden pernah mengatakan bahwa beliau mendukung ketiga capres demi kebaikan bangsa. Nah, siang ini ketiganya diundang ke Istana, mungkin inilah wujud dukungan yang dimaksud," katanya kepada Tribunnews.com.
Berdasarkan catatan Tribunnews.com, konfirmasi kehadiran baru diperoleh dari capres PDIP, Ganjar Pranowo dan capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Baca juga: Jokowi ke Pj Wali Kota hingga Gubernur: Dunia Tak Baik-baik Saja, Tidak Jelas
Keduanya pun telah menyatakan siap memenuhi undangan Jokowi tersebut.
Namun, dari kubu Prabowo, belum ada konfirmasi apakah sosok yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) itu akan hadir atau tidak.
SBY Undang Jokowi dan Prabowo untuk Buka Puasa Tahun 2014

Di sisi lain, ada fakta menarik terkait undangan Presiden kepada capres yang akan berkontestasi dalam Pilpres semacam ini di mana peristiwa serupa pernah dilakukan di era pemerintahan periode kedua dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Adapun pertemuan tersebut dilakukan saat bulan Ramadhan yaitu pada 20 Juli 2014.
Pada saat itu, SBY mengundang dua capres yang akan berkontestasi di Pilpres 2014 yaitu Jokowi dan Prabowo ke Istana Kepresidenan untuk berbuka puasa.
Dikutip dari Kompas.com, SBY mengatakan pentingnya Pilpres yang damai dan demokratis.
Sehingga, dirinya meminta masyarakat mengawal hajatan lima tahunan itu.
"Dua-duanya penting dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Masyarakat harus bersama-sama mengawal dan menyukseskan babak akhir pemilu presiden," katanya pada 20 Juli 2014.
Pada saat itu, Jokowi pun sempat memberikan pernyataanya terkait pertemuan dengan SBY dan Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.