Pilpres 2024
Anies Baswedan: Hari Ini Kita Rasakan di Indonesia Suasananya Penuh Ketidakadilan
Anies Baswedan bicara soal ketidakadilan saat acara Jalan Sehat Santri Sarungan di GOR PKPSO Kaliwates, Jember, Minggu (29/10/2023).
Sebaliknya, jika kewenangan itu diraih dengan cara yang baik, maka kedepannya bangsa Indonesia akan bernasib baik.
"Bila meraih kewenangan dengan cara nepotisme, nanti saat berkuasa pasti nepotisme, betul?" tanya Anies.
"Bila meraih kewenangan dengan cara-cara kecurangan, maka ketika nanti memegang kewenangan pasti akan curang. Tapi bila kita kerjakan dengan cara terhormat, nanti ketika pegang kewengan menjalankannya dengan terhormat pula," katanya.
Sementara itu, bakal Cawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengatakan sudah saatnya kini memgevaluasi jalannya kehidupan demokrasi di Indonesia.
Sebab, menurutnya jelang 30 tahun reformasi di Indonesia ada saja tujuan dari reformasi itu sendiri yang melenceng.
Sebab itu, dirinya bersama bacapres Anies Baswedan mengusung Gerakan Perubahan untuk meluruskan kembali cita-cita demokrasi dan reformasi.
"Negeri ini hampir 30 tahun memegang sistem demokrasi, reformasi telah kita jalankan biasanya menjelang 30 tahun kita harus waspada, evaluasi, luruskan yang belok, benarkan yang salah, tunjukkan yang menjadi tujuan demokrasi," kata Cak Imin.
"Saatnya kita evalusi dan saatnya berubah menjadi lebih demokratis lagi," imbuhnya.
Ketua Umum DPP PKB itu mengungkapkan, dirinya bersama Anies, berkomitmen menjalankan politik ahlussunnah wa jamaah untuk memperbaiki kekurangan dan mewujudkan kesejahteraan.
Satu di antaranya Cak Imin menyinggung soal nasib petani.
"Apa itu perubahan? petani itu harus lebih makmur, petani tidak terus menjadi korban, petani harus sejatera. Kita butuh banyak pangan, kita butuh produksi pangan, tetapi sekaligus kita harus mewujudkan petani yang sejahtera, saatnya kita berubah," kata Cak Imin. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.