Pilpres 2024
Prabowo, Kaesang hingga Airlangga Bicara soal Dinasti Politik Jokowi, Bela Gibran Cawapres
Prabowo menilai politik dinasti tak ada salahnya sepanjang memiliki niat yang baik, yakni berbakti demi bangsa dan negara.
"Dinasti politik? Gini katakanlah kemarin Mas Wali Kota (Gibran) nyalon jadi Wali Kota Solo, atau Bang (Bobby) Wali Kota Medan."
"Ini kan mesti nyangkutnya ke situ kan? nah yang milih siapa? rakyat kan?" kata Kaesang.
Sementara itu, terkait dengan kabar Gibran menjadi cawapres Prabowo, Kaesang menegaskan bahwa itu keputusan Partai Golkar dan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto.
"Mau gimanapun itu kan urusannya Golkar, jadi kita menghormati apapun keputusannya dari Partai Golkar," ujar Kaesang.
Baca juga: Gibran Rakabuming Raka Tanggapi soal Politik Dinasti: Biar Warga yang Menilai
Airlangga Ikut Bela
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto juga tidak ada masalah soal dinasti politik di Indonesia.
Pasalnya, ia mengakui di partainya juga masih banyak dinasti politik.
Hal ini disampaikan oleh Airlangga dalam acara tasyakuran dalam rangka HUT ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat pada Jumat (20/10/2023).
Pada pertemuan tersebut, Airlangga memperkenalkan anggota partainya yang masih berumur 40, anak seorang mantan bupati.
"Silakan under 40 berdiri, ada Mas Dito 33 tahun Bupati Kendal, ada Mas Halindra 31 tahun Bupati Tuban, ini anaknya bupati dua kali ibu Haeny Relawati," ujar Airlangga.
"Kemudian Mas Robi 30 tahun ya mas, Mas Robi ini anaknya Gubernur Kepri. Kemudian ada Mba Putri, ini anaknya Ade Komarudin kemudian ada Mbak Roro, ini anaknya Tatya Yuda umurnya 30 juga. Nah pimpinan under 40 ini mas Jerry Sambuaga under 40, second generation pak, dari dinasti-dinasti," ungkap Airlangga.
Airlangga menyatakan sejatinya partai Golkar memang banyak politik dinasti.
Namun, ia menegaskan para generasi dinasti ini adalah orang-orang berprestasi dan dikehendaki oleh masyarakat.
"Jadi di Golkar banyak dinasti pak, (tapi) ini semua dinasti berprestasi dan dipilih oleh rakyat," lanjut Airlangga.

Baca juga: Ekonom Kritik Gibran Cawapres: Politik Dinasti Lebih Dipentingkan Ketimbang Transformasi Ekonomi
Sebagaimana diketahui, kritik isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun dinasti politik diungkapkan oleh beberapa pihak, salah satunya pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.