Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Skenario Terburuk Hubungan Jokowi & Megawati Jika Gibran Cawapres, PDIP Bakal Tarik Semua Menteri?

Jika gibran jadi cawapres, makin jelas posisi Jokowi. Pasti dukung Gibran. Karena posisi Jokowi sebagai ayah, sulit untuk memposisikan dirinya netral.

ist
Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hubungan Jokowi dan Megawati diprediksi memburuk jika akhirnya Gibran menjadi Cawapres Prabowo. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika Mahkamah Konstitusi pada pekan depan meloloskan gugatan soal batas minimum usia cawapres, Gibran Rakabuming disebut bakal didapuk menjadi pendamping Prabowo Subianto.

Hal ini juga memiliki berbagai dampak politik, terutama hubungan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, kepada Tribunnews.com, Rabu (11/10/2023) mengatakan, jika pada akhirnya Gibran menjadi cawapres Prabowo, itu semua akan menjelaskan di mana posisi Jokowi pada Pilpres 2024.

"Jika gibran jadi cawapres, makin jelas posisi Jokowi. Pasti dukung Gibran. Karena posisi Jokowi sebagai ayah, sulit untuk memposisikan dirinya netral di Pilpres 2024," ujarnya.

Menurut Arifki, selama ini posisi Jokowi seakan "kabur" atau main dua kaki, yakni di Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Dengan munculnya pasangan Gibran dan Prabowo, posisi Jokowi sudah jelas. Tidak bisa lagi disebut ada di Ganjar. Pasti dia akan mendukung anaknya," kata Arifki.

Jika terjadi, tentu menurut Arifki, hal ini akan berimplikasi pada menghangatnya konstelasi politik.

"Ini akan jadi pertarungan antara Teuku Umar (Megawati) dan Raja Solo. Karena Pak Jokowi jelas tak akan lagi bisa bilang mendukung Ganjar jika pasangan Prabowo adalah Gibran."

Saat ditanya dalam skenario terburuk, apakah mungkin PDIP menarik semua menterinya dari pemerintahan Jokowi, Arifki menilai peluang ke arah itu tetap terbuka.

"Jika bicara soal politik, tentu bicara segala kemungkinan. Terkait hal tadi, saya melihatnya mungkin saja terjadi. Mungkin saja PDIP akan menarik menterinya dari pemerintahan. Tapi seberapa persentase hal itu terjadi, itu soal lain," ujarnya.

Arifki juga menyoroti kemungkinan tergerusnya suara PDIP dan Ganjar di Jateng jika akhirnya Gibran menjadi cawapres Prabowo.

"Sangat mungkin terjadi. Pencawapresan Gibran juga bisa menjadi mesin politik untuk menggerus suara pendukung Ganjar Pranowo di basis-basis wilayah yang dikuasai PDIP," katanya.

"Namun ada yang menarik juga, untuk suara parpol, siapa yang akan mendapat efeknya di Jateng jika Gibran menjadi cawapres Prabowo. Apakah PSI atau Gerindra? Kita akan menantikan sama-sama," kata Arifki.

Bakal terjadi Perang "Bubat"?

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam menilai 'perang bubat' antara PDIP dengan kubu Prabowo Subianto bisa terjadi bila Gibran jadi cawapres.

Menurut Umam, saat ini kubu Prabowo sedang menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batasan usia capres dan cawapres.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved