Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Menunggu Hari Baik Ganjar Umumkan Cawapres: Khofifah dan Mahfud MD, Dua Calon Sudah Bertemu Megawati

Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa soal sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) segera diumumkan.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Gita Irawan
Khofifah Indar Parawansa (kiri), Ganjar Pranowo (tengah), dan Mahfud MD (kanan). 

"Kalau Ganjar tergantung ibu, besok pendaftaran, malam ini dia mutusin kan bisa aja, dia ga ada kekhawatiran kehilangan teman koalisi," tuturnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis,  (10/8/2023).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis,  (10/8/2023). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Cari Waktu yang Tepat

Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tengah mencari waktu yang pas untuk mengumumkan bacawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara PPP, Usman Tokan, saat ditanya mengenai kapan pengumuman bacawapres Ganjar.

"Belum ada. Kelihatan Ibu (Megawati) masih mencari waktu yang pas," kata Usman saat dikonfirmasi, Jumat (6/10/2023).

Lagipula, kata Usman, masih ada waktu untuk berpikir sebelum menentukan bacawapres Ganjar.

Sebab, batas terakhir pendaftaran capres-cawapres bakal ditutup pada 25 Oktober 2023.

Sosok Mr x dan Mrs X

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan kode kemungkinan calon wakil presiden atau cawapres pendamping Ganjar Pranowo adalah Mr X ataupun Mrs X.

Hasto pun enggan menjelaskan lebih rinci soal nama Cawapres Ganjar di Pilpres 2024.

Menanggapi hal itu, Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai sosok Mr X dan Mrs X yang dimaksud Hasto adalah Menkopolhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dia menilai kedua tokoh tersebut adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) dan berasal dari Jawa Timur.

Menurutnya, jika melihat sejarah PDIP dalam kontestasi pemilu presiden, partai tersebut selalu menggandeng tokoh NU menjadi cawapres.

Kecuali di Pilpres 2009 yaitu saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Mahfud pertimbangannya adalah representasi NU dan Jawa Timur. NU dan Jatim selama ini suaranya condong ke Ganjar sehingga dengan memunculkan Mahfud, kemungkinan untuk menjaga basis massa," kata Saidiman saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).

Saidiman menjelaskan bahwa PDIP berkepentingan menjaga basis massa.

Jangan sampai pindah karena ada upaya dari Anies Baswedan untuk menarik massa NU dan Jatim dengan merekrut Muhaimin Iskandar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved