Pilpres 2024
SBY Blak-blakan Soal Komitmen Prabowo Jelang Pilpres 2024: Lanjukan yang Baik, Perbaiki yang Belum
SBY mengungkap pembicaraannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal Capres Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap pembicaraannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal Capres Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Diketahui, SBY mendatangi kediaman Prabowo Subianto di Hambalang Bogor, Jawa Barat pada 17 September 2023.
Pertemuan SBY dan Probowo tersebut terjadi sebelum Partai Demokrat menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) dan mendeklarasikan dukungan untuk eks Danjen Kopassus di Pilpres 2024 pada Kamis (21/9/2023).
SBY mengatakan pada saat itu dirinya membicarakan apa yang hendak dilakukan Koalisi Indonesia Maju.
Baca juga: Usung Prabowo Pada Pilpres 2024, Ini Pesan SBY
Bersama Prabowo Subianto dan partai koalisi ingin membawa Indonesia menjadi lebih maju.
Caranya? Indonesia maju dapat ditempuh dengan cara melanjutkan program-program yang baik dan memperbaiki kekurangannya.
"(Pilpres 2024) Mengusung sahabat saya, Pak Prabowo Subianto menjadi calon Presiden," kata SBY saat melakukan kunjungan ke Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/10/2023).
SBY menjelaskan, kepada Prabowo Subianto Indonesia harus maju dari masa ke masa, dari satu Presiden ke Presiden lainnya.
Baca juga: Besok Rabu Pon, Wacana Reshuffle Mencuat Usai Jokowi Bertemu SBY, Demokrat Masuk Kabinet?
"Agar maju, maka sebagaimana yang sering disampaikan AHY, sering mengatakan yang sudah baik kita lanjutkan yang belum baik kita perbaiki," ujar SBY.
SBY mengutip kalimat yang kerap disampiakan dalam pidato Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Dalam pidatonya, AHY kerap menyampaikan, apa yang sudah dilakukan atau diwariskan mulai dari Presiden Soekarno, Soeharto, Habibi, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi, yang sudah baik dilanjutkan sampai kapanpun.
"Indonesia harus menjalankan nilai-nilai kehidupan berbangsa, ada Pancasila, ada UUD 45, ada Negara Kesatuan Republik Indonesia, asa Bhineka Tunggal Ika. Jangan lupa hasil dari reformasi, agar dijunjung tinggi dan disamping empat hal yang tadi, demokrasi jangan dilupakan," kata dia.
SBY memaparkan, semua kebijakan pembangunan, entah ekonomi, entah kesejahteraan rakyat, penegakan hukum, apapun yang dilakukan oleh pemimpin Indonesia, termasuk dirinya dan Pak Jokowi yang sudah baik harus dilanjutkan.
"Tetapi setiap Presiden, meskipun ingin melakukan yang terbaik ada sejumlah hal yang belum baik. Demokrat punya komitmen, yang tidak berubah yang baik dilanjutkan yang belum baik diperbaiki," ujar SBY.
SBY menegaskan, lima tahun ke depan meski ada yang diperbaiki dulu bukan suatu masalah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.