Pilpres 2024
Megawati Pastikan akan Memilih Cawapres yang Benar Sebagai Pendamping Ganjar di Pilpres 2024
Kepada kader PDIP, Megawati menuturkan dirinya akan memilih cawapres yang benar untuk pendamping Ganjar.
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjelaskan dirinya telah diberikan amanat melalui kongres dan memiliki hak prerogatif untuk menentukan cawapres Ganjar.
Karena itu Megawati memastikan akan memilih cawapres yang benar untuk pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Saya diberi mandat kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapatkan hak prerogatif, jadi ngapain saya ngomong sama orang. Itu kan berarti enggak punya hak prerogatif lagi," ujar Megawati saat memberikan pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (
"Kenapa diberikan kepada saya karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa ibu pasti akan memilih yang benar," imbuhnya.
Baca juga: Bravo 28 Usulkan Duet Ganjar-Jokowi di Pilpres 2024, Ini Alasannya
Presiden kelima ini juga meyakini Ganjar bakal menjadi Presiden kedelapan RI.
"Saya yakin, haqul yakin, ainul yakin, inshaAllah kalau kita kerja keras Ganjar Pranowo bisa menjadi Presiden ke-8," kata Megawati yang langsung disambut tepuk tangan meriah seluruh kader PDIP.
Meski begitu, Megawati menyakini hal itu bisa terwujud apabila seluruh kader PDIP mau turun ke bawah menyapa rakyat.
Sebelum menyampaikan akan memilih sosok yang benar sebagai cawapres Ganjar, Megawati menyampaikan kekesalannya terhadap klaim Ganjar Pranowo yang disebut bersedia menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.
"Lha saya sendiri sempat bingung di media tiba-tiba dibilang, 'iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya" kata Megawati.
Megawati mengaku heran terhadap klaim tersebut. Sebab, sejauh ini dirinya belum menyatakan seperti itu.
"Aku terus di rumah melongo, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah enggak ngerti," ujarnya.
"Coba, enggak usah didengerin. Kok enak banget gitu lho gatuk-gatukan," sambungnya.
Baca juga: Peringati Maulid Nabi di Nganjuk, Relawan Ganjar Bawa Pesan Persatuan
Dia mengibaratkan antara perempuan dan laki-laki yang sama-sama sudah memiliki pacar namun dijodohkan.
"Kamu mau enggak kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi enggak sama-sama tune in, terus mau digatuk-gatukan gitu. Padahal yang perempuan dah punya pacar, yang laki dah punya pacar, hayo mau apa enggak?" ucap Megawati.
Survei Ganjar Melejit
Di sisi lain, Megawati mengaku bukanlah orang yang suka melihat survei-survei.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.