Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Ganjar Pranowo Diminta Merinci Program dan Strategi Jadikan Indonesia Lumbung Pangan

program yang kerap diungkap Ganjar soal pembangunan ketahanan pangan nasional masih sebatas retorika karena belum merinci upaya untuk mencapainya.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Istimewa
Bakal calon presiden di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo saat berdialog dengan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Indonesia datang ke Puri Gedeh rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Rabu (14/6/2023) malam 

Di Jateng, Ganjar sendiri tergolong berhasil membangun kemandirian pangan.

Tercatat, kini ada 282 desa mandiri pangan di provinsi tersebut. Pada 2019, Jateng bahkan sempat jadi lumbung padi terbesar nasional dengan produksi 9,65 ton gabah kering giling (GKG). Jateng baru tergeser oleh Jatim pada 2021.

Sepanjang 2020-2021, peningkatan ekspor komoditas pertanian Jateng tercatat sebesar Rp8,3 triliun, atau tertinggi di seluruh Indonesia jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya. Ekspor komoditas Jateng bahkan sampai ke Mesir, Italia, Jepang, dan Korea Selatan. Capaian itu diganjar penghargaan Abdi Bakti Tani Tahun pada 2021.

Baca juga: Sekjen PDIP Ogah Tanggapi Kabar Kaesang Gabung PSI: Bicara Kongkret Saja, Seperti Ketahanan Pangan

Pada era Ganjar, Jateng juga memunculkan tren pertanian organik yang ramah lingkungan. Itu ditandai dengan lahirnya petani-petani milenial. Dari sekitar 3 juta petani di Jateng saat ini, 33,7 persen di antaranya ialah petani dari kalangan milenial yang tergolong melek teknologi.

Apapun program yang bakal disusun Ganjar dan bacapres lainnya, Andreas berharap petani tidak dipinggirkan.

"Kalau petani dikorbankan ya sudah produksi pangan akan semakin menurun. Impor semakin lama akan semakin meningkat," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved