Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

Muncul Wacana Dua Poros Koalisi Pilpres 2024, Puan Sebut Ada Kemungkinan, Prabowo-Ganjar Bakal Duet?

Menurut Puan, wacana perjodohan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 masih memungkinkan.

Istimewa
Kolase Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menanggapi peluang duet bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo bersama bacapres Prabowo Subianto. Menurut Puan, wacana perjodohan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 masih memungkinkan. 

"Apakah ada kemungkinan, ya mungkin-mungkin aja, dinamika yang ada di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (21/9/2023).

"Untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik bagi bangsa dan negara," sambungnya.

Baca juga: Survei SMRC: Mayoritas Pendukung Gerakan 212 akan Pilih Prabowo Jika Head to Head Lawan Ganjar

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa terbuka peluang untuk berduet dengan Prabowo Subianto selama belum ada yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Lantaran, politik saat ini masih sangat dinamis dan cair.

"Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar di Gedung High End, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023).

Meskipun demikian, PDIP dan Gerindra tetap pada keputusannya masing-masing menjadikan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

Sejauh ini, diketahui, Ganjar Pranowo didukung oleh empat partai politik.

Di antaranya adalah PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo.

Sementara itu, Prabowo Subianto didukung oleh enam partai politik.

Yakni, Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional, Gelora, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Garuda.

Prabowo-Ganjar Tak Mungkin Satu Perahu

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menilai pernyataan Jazilul itu tak serius. 

Ia justru menilai apa yang disampaikan Jazilul adalah bentuk ledekan untuk Prabowo dan Ganjar.

"Itu kan pernyataan Gus Jazilul ya, saya kira sedang meledek Ganjar dan Pak Prabowo sebetulnya," kata Ray sambil tertawa, dikutip dari youTube KompasTV, Kamis (21/9/2023).

"Bukan maksud serius itu, tapi sedang meledek saja, lho ini kok Pak Prabowo sama Ganjar belum juga mengumumkan pasangannya emang mau disatuin. Jadi saya pikir itu bukan pikiran serius Pak Jazilul," lanjutnya. 

Ray Rangkuti menilai, kemungkinan Prabowo dan Ganjar bersatu dalam satu koalisi sangat kecil bahkan mustahil. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved