Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Isu Dua Poros Koalisi Muncul, Duet Prabowo-Ganjar Mengemuka Lagi, Ini Tokoh yang Pro dan Kontra

Isu dua poros koalisi itu lalu dikaitkan bakal berpasangannya Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo

Kolase Tribunnews
Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto (kiri) dan Bacapres Ganjar Pranowo (kanan). Wacana Pilpres 2024 dengan dua poros pengusung kembali mengemuka. Isu tersebut memunculkan peluang menggabungkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. 

Dia pun meminta masyarakat menunggu dinamika politik ke depan.

"Terkait dinamika dan proses politik di kemudian hari, kita liat nanti. Dalam politik tak ada yang tak mungkin. Termasuk jika kemudian kehendak sejarah mengerucut pada pasangan Prabowo-Ganjar," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Gerindra Tanggapi Wacana Duet Prabowo-Ganjar: Kami Punya Kemiripan Secara Ideologis

Ia menuturkan pilihan yang dilakukan dalam politik biasanya mengacu kepada rasionalitas agar dapat memenangkan kontestasi.

Karena itu, komunikasi politik antara parpol menjadi sebuah keharusan.

"Silaturahmi dan komunikasi politik lintas partai dan antar putra-putri terbaik bangsa mesti tetap dijaga, itu menjadi kunci," jelasnya.

Gerindra: Nyaris Mustahil

Politisi Partai Gerindra, Andre Rosiade menanggapi wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Andre Rosiade menyebut wacana duet Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024 sangat sulit terjadi.

Ia pun menyinggung posisi Prabowo dan Ganjar yang masing-masing telah dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) oleh partai pendukung.

Meski mungkin terjadi, menurut Andre, duet Prabowo dan Ganjar sulit terwujud.

"Mau dua poros, tiga poros, yang penting Indonesia rukun, para elite bersatu, itu modal kita membuat Indonesia bersatu."

"Tapi sangat rumit dan sangat sulit, nyaris mustahil karena Mas Ganjar calon presiden, Pak Prabowo calon presiden."

Baca juga: Wacana Prabowo-Ganjar Satu Perahu, Golkar: Kami Bakal Pertimbangkan jika Capresnya Prabowo

Tak Mungkin Satu Perahu

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menilai pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid terkait dua poros koalisi tak serius. 

Ia justru menilai apa yang disampaikan Jazilul adalah bentuk ledekan untuk Prabowo dan Ganjar.

"Itu kan pernyataan Gus Jazilul ya, saya kira sedang meledek Ganjar dan Pak Prabowo sebetulnya," kata Ray sambil tertawa, dikutip dari youTube KompasTV, Kamis (21/9/2023).

"Bukan maksud serius itu, tapi sedang meledek saja, lho ini kok Pak Prabowo sama Ganjar belum juga mengumumkan pasangannya emang mau disatuin. Jadi saya pikir itu bukan pikiran serius Pak Jazilul," lanjutnya. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved