Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2024

Dahnil Anzar Minta Buzzer hingga Tokoh Hentikan Sebar Hoaks Soal Prabowo Tampar dan Cekik Wamentan

Dahnil memastikan bahwa kabar yang berhembus di media sosial itu hoaks atau berita bohong.

KOMPAS.COM/HARYANTI PUSPASARI
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyesalkan bergulirnya isu Prabowo mencekik dan tampar Wamentan Harvick Hasnul Qolbi saat rapat terbatas di Istana Negara. 

Lebih lanjut, Ia pun meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada Wamen yang diisukan ditampar dan dicekik oleh Prabowo. Apakah yang bersangkutan benar mengalami kekerasan atau tidak.

"Yang paling gampang ini teman-teman wartawan tanya saja ke wamennya langsung kan gitu apakah benar kejadiannya, apakah kemudian dia merasa dibegitukan oleh pak Prabowo," ungkapnya.

Namun begitu, Dasco enggan menuding perihal siapa pihak yang dianggap memainkan isu yang tidak benar tersebut.

"Kita nggak mau nebak nebaklah. Orang kita nggak terlalu pikirin. Yang penting kita fokus di pileg dan pilpres," tandasnya.

Sebelumnya, viral sebuah cuitan dari akun X (dulu Twitter), @narkosun yang menyebut bahwa ada bacapres menampar dan mencekik seorang wamen.

"Ada Capres Nampar dan Cekik Wamen di Ruang Rapat?" tulis akun tersebut.

Lantas ternyata, akun tersebut diduga menulis cuitan tersebut lantaran membaca sebuah artikel dengan judul 'Ini Sebab Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Rapat Kabinet' .

Ternyata, berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, artikel tersebut mengutip sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Seword TV yang berjudul 'Alifurrahman: ADA CAPRES NAMPAR WAMEN DI RUANG RAPAT?'.

Dalam artikel tersebut, dinarasikan bahwa Prabowo menampar dan mencekik seorang wamen saat rapat kabinet. Perbuatan itu pun disebut membuat wamen merasa trauma.

"Para menteri kabinet jadi trauma setelah Prabowo cekik dan tampar wamen jelang rapat," tulis artikel tersebut.

Kemudian, saat Prabowo mencekik dan menampar wamen tersebut, beberapa menteri lain sempat melerai keributan.

"Menteri kita tak biasa melihat gaya preman main cekik dan tampar di ruang kerja kabinet," tulis artikel tersebut mengutip pernyataan Alifurrahman.

Setelah itu, dinarasikan pula bahwa para menteri menjadi tidak nyaman ketika menggelar rapat bersama Prabowo.

"Mereka tidak sangka. Rapat kabinet yang aman dan kondusif justru diperlihatkan kejadian cekik dan tampar anggota kabinet," kata Aliffurahman.

Bahkan, Aliffurahman mengklaim bahwa informasi ini adalah valid.

"Mereka tidak membayangkan di level pusat terjadi hal ini. Mereka jadi trauma. Saya merasa yakin informasi yang saya sampaikan valid," tulis artikel tersebut dengan mengutip pernyataan Alifurrahman.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved