Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2024

PKB Berharap Demokrat Kembali ke Koalisi Perubahan, PKS: Janganlah Emosi Berkepanjangan

PKB berharap Partai Demokrat bisa kembali untuk bergabung ke Koalisi Perubahan, PKS juga berharap Demokrat tak emosi berkeanjangan dan kembali gabung.

Penulis: Rifqah
PKSFoto/Donny
Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono pada 22 April 2021 - PKB berharap Partai Demokrat bisa kembali untuk bergabung ke Koalisi Perubahan, PKS juga berharap Demokrat tak emosi berkeanjangan dan kembali gabung. 

Namun, hingga kini, Demokrat masih bimbang antara memberi dukungan kepada bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

Demokrat pun hingga saat ini belum menentukan arah dukungan mereka setelah mencabut dukungan untuk Anies Baswedan.

Tak hanya itu, Demokrat pun menyebut kecil kemungkinan pihaknya membentuk poros koalisi baru.

Lantaran, mengingat sejumlah partai politik sudah menetukan dukungannya untuk mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti.

Baca juga: Said Abdullah Miliki Keyakinan Demokrat Bakal Gabung PDIP Dukung Ganjar Capres 2024

Ditambah lagi, waktu pendaftaran capres-cawapres tersebut hanya kurang dari tiga bulan lagi.

Jadi, jika nantinya akan membuat poros koalisi baru, maka akan memajukan nama capres baru lagi.

Kendati demikian, Ketua DPP Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengungkapkan partainya mempunyai jaringan untuk bisa memberikan kekuatan tambahan jika mau bergabung dengan salah satu koalisi yang ada saat ini.

"Demokrat punya jaringan, Demokrat punya kader, Demokrat punya caleg, Demokrat punya struktur, Demokrat punya elektabilitas."

"Bahkan Mas AHY punya elektabilitas tertinggi sebagai cawapres. Ini menurut saya modal dasar untuk bisa membantu pemenangan siapapun nanti koalisi ke depan," tegasnya, Sabtu (9/9/2023).

Demokrat Bicara soal Koalisi

Mengenai koalisi, Kaheron mengatakan, semua dipertimbangkan tetapi paling mungkin adalah berkoalisi, jadi tak hanya berjodoh.

"Atau bisa mengusung bahkan bisa nanti ada dalam kertas suara tapi harus menang. Kalau optimisme menangnya juga tak ada kemudian masih terkendala banyak persoalan waktunya sangat mepet kan pertimbangan utamanya kepada hal yang sangat mungkin saja dulu," jelasnya.

Selain itu, Khaeron juga mengatakan, untuk berkoalisi pihaknya akan rasional.

"Demokrat berpikir rasional saja karena kalau kemarin mungkin ditanya ketika masih bergabung dengan NasDem dan PKS kami bisa menjawab karena memang merintis dari awal," kata Khaeron.

"Tapi kan sekarang ini masuk dalam koalisi yg sudah terbentuk. Oleh karenanya, berpikir rasional saja."

"Tentu kalau ada ruang yang terbuka dan dibicarakan yang secara rasional tentu itu porsinya Demokrat," ujarnya.

Pengamat Nilai Demokrat Berpeluang Merapat ke PDIP

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved