Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2024

PBNU Tegaskan Tak akan Ikut Campur Urusan Politik Praktis, PKB: NU itu PKB, PKB itu NU

Tanggapan PKB mengenai PBNU yang menyatakan tidak akan ikut campur dalam urusan politik praktis di Pilpres 2024.

Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Tanggapan PKB mengenai PBNU yang menyatakan tidak akan ikut campur dalam urusan politik praktis di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan tegas menyatakan, organisasi Islam terbesar di Indonesia ini tidak akan ikut campur dalam urusan politik praktis, termasuk dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua Umum PBNU, Gus Yahya pun menegaskan tidak ada capres atau cawapres yang dicalonkan mengatasnamakan NU.

Diketahui, sejumlah tokoh dan kader NU mencoba untuk disandingkan dengan koalisi pendukung calon presiden (capres) sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Alasannya, karena banyaknya suara NU yang berpengaruh dan potensial, sehingga basis massa NU selalu jadi incaran.

Dalam hal ini, suara dari warga Nahdliyin menjadi tumpuan harapan pemenangan di setiap konstestasi politik di negeri ini.

Menanggapi hal tersebut, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengungkapkan, bahwa PKB itu bagian dari NU dan NU adalah bagian PKB, hal tersebut dilandasi karena fakta sejarah.

"Kalau bicara soal NU kan kita gak bicara strukturnya, kita bicara PBNU-nya. Tapi semua orang kan tahu, bahwa PKB itu NU dan NU itu PKB, karena ini fakta sejarah bahwa PKB memang didirikan oleh NU," ungkap Wakil Ketua Umum PKB, Muhammad Hanif Dhakiri, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: PBNU Nyatakan Tak Berpolitik Praktis, Cak Imin: Kami Jalan Sesuai Kekuatan PKB Sendiri

"Jadi kalau kita bicara soal NU sebagai pengeruk suara, itu rumah kami (PKB)," sambungnya.

Lebih lanjut, Hanif juga menjelaskan, bahwa mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai pasangan di Pilpres itu untuk menjaga apa yang menjadi basis PKB, yakni NU.

"Dan hari ini, ketika misalkan kami (PKB) bersama Partai NasDem mengusung mas Anies Baswedan dan Gus Muhaimin Iskandar, ini kan konteksnya kita menjaga apa yang memang menjadi basis kami selama ini," katanya.

"Jadi dalam konteks rebutan itu, PKB nggak rebutan tapi mungkin target diserang," pungkasnya.

Tanggapan Cak Imin

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui awak media usai ziarah makam Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023) - Tanggapan PKB mengenai PBNU yang menyatakan tidak akan ikut campur dalam urusan politik praktis di Pilpres 2024.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ditemui awak media usai ziarah makam Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023) - Tanggapan PKB mengenai PBNU yang menyatakan tidak akan ikut campur dalam urusan politik praktis di Pilpres 2024. (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

Cak Imin yang merupakan Ketua Umum PKB pun menyatakan bahwa sepakat dengan pernyataan NU yang tidak akan ikut campur dalam urusan politik praktis.

Ia juga menegaskan, PKB akan mengikuti kontestasi Pilpres berdasarkan pada kekuatan yang dimiliki.

"PBNU memang tidak ikut-ikut politik, itu memang kita harus hormati, kita juga jalan sesuai dengan kekuatan PKB sendiri, jadi ya semua it's okay," kata Cak Imin kepada awak media di Jombang, Jawa Timur, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Sambangi Jombang, Cak Imin dapat Dukungan dari Ketua PBNU jadi Cawapres: Arek Jombang Masuk Istana

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved