Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Cak Imin Cerita Kekhawatirannya sebelum Deklarasi Cawapres Anies, Minta Hal Ini ke PKB dan NasDem

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengakui ada kehawatiran di benaknya sebelum keputusan resmi jadi cawapres Anies, Senin (4/9/2023).

Tangkap layar kanal YouTube Najwa Shihab
Ketua Umum PKB sekaligus Bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam tayangan Program 'Mata Najwa' di kanal YouTube Narasi pada Senin (4/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengakui ada kehawatiran di benaknya sebelum keputusan resmi jadi cawapres Anies Baswedan diumumkan.

Hal itu, disampaikan Cak Imin dalam tayangan Program Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, yang tayang pada Senin (4/9/2023) malam.

Awalnya, presenter Najwa Shihab menanyakan terkait kekhawatiran Cak Imin mengenai anggapan meninggalkan seniornya.

"Tadi Anda sebutkan ada kekhawatiran senior-senior merasa ditinggal (Cak Imin) begitu, sejauh ini kehawatiran itu terbukti? Apakah misalnya teman koalisi Anda di Koalisi Indonesia Maju merasa Anda meninggalkan, seperti halnya Pak SBY?" tanya Najwa.

Lantas, Cak Imin menjelaskan, ia sempat meminta NasDem dan PKB untuk merahasiakan informasi terkait dirinya dipasangkan dengan Anies sebelum benar-benar resmi informasinya.

"Jadi yang saya paling khawatir, kenapa saya wanti-wanti kepada temen-temen NasDem, temen-temen PKB, please rahasia, karena kalau ini sampai diketahui senior di eksternal, senior di internal, beliau-beliau akan tersinggung, karena saya butuh waktu secepatnya untuk meyakinkan para senior internal & eksternal, karena kesibukan kita, " jawabnya.

"Apakah mereka akan tersinggung Gus?" tanya Najwa lagi.

Baca juga: Ditanya soal Seberapa Jauh Keterlibatannya Tentukan Cak Imin jadi Cawapres, Begini Jawaban Anies

Lantas, Cak Imin menceritakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Gerindra.

Ia mengatakan, sudah menceritakan apa adanya kepada Gerindra terkait keputusan politik PKB.

"Sejauh komunikasi saya, misalnya dengan Gerindra, alhamdulillah, saya ceritakan apa adanya dengan temen-temen Gerindra, saya bilang: "ini saya mengikuti jalan keputusan partai, saya sudah nyaman sebetulnya dengan temne-temen di Gerindra selama 1 tahun, tapi keputusan partai yang sudah diputuskan dalam rakornas, pleno", jadi saya harapkan teman-teman jangan sampai membuat kita terpecah atau permusuhan," cerita Cak Imin.

Sementara itu, Cak Imin mengaku sudah memberikan sinyal soal keputusan politik PKB kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Dengan PAN memang nggak sempat, betul-betul waktu yang sangat mepet. Dengan Pak Airlangga sempat ketemu sebentar, saya bilang kayaknya Pak Prabowo dengan Gerindra dan Golkar, serta PAN sudah cukup kayaknya, jadi kalau saya nggak ikut tetap berlayar."

"Saya hanya memberikan sinyal-sinyal tapi belum berani ngomong karena bersepakat tidak boleh ada yang tahu," ungkapnya.

Bantah Mastermind yang Disebut SBY

Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin sekaligus Wakil Ketua DPR ini, menanggapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait dugaan adanya mastermind atau dalang di balik keputusan soosk cawapres Anies Baswedan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved