Pilpres 2024
Sindiran AHY di Tengah Ucapan Selamat untuk Anies-Cak Imin: Memilih Pemimpin Tidak Bisa Begitu Saja
AHY memberikan sindiran yang menohok pada pihak-pihak yang berkhianat. Sindiran itu disampaikan di tengah ucapan selamat untuk Anies-Cak Imin.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Nuryanti
Hanya dalam waktu 3 hari, Cak Imin mendapat restu dari keluarga besar PKB untuk berpasangan dengan Anies.
Baca juga: AHY Dihadapan Kader Demokrat: Saya Ucapkan Selamat kepada Anies-Imin, Semoga Sukses
Bahkan, dalam 3 hari itu, ada kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang kebetulan berada di Mekkah, melakukan istikharah untuk mendapatkan jawaban.
"Bahkan, kita sempat nyari nih siapa kiai yang lagi di Mekkah. Coba cek dari istikharah di Mekkah. Ada yang namanya Kiai Badlawi, Gus Badlawi (dari) Kudus."
"(Beliau) langsung telepon saya, 'Muncul hasilnya'. 'Apa Kiai?'. 'Jalan terus (berpasangan dengan Anies), terbaik'," cerita Cak Imin.
Meski demikian, Cak Imin mengaku dirinya sebenarnya sudah diminta untuk mendampingi Anies sejak lama, tepatnya 2021.
Kala itu, ia dipanggil oleh putra tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Asad Syamsul Arifin, Kiai Kholil Asad, ke Situbondo, Jawa Timur.
"Tahun 2021, saya dipanggil Kiai Kholil Asad di Situbondo. Beliau adalah putra KH Asad Syamsul Arifin, pendiri NU."
"Saya dipanggil, 'Muhaimin, menurut saya kamu harus berpasangan dengan Anies Baswedan'," cerita Cak Imin, Sabtu, dikutip dari YouTube KompasTV.
Meski demikian, Cak Imin mengaku saat itu ia tak bisa memberikan jawaban untuk Kiai Kholil Asad.
"Saya tidak berani menolak, tetapi saya juga tidak berani menjawab iya," pungkas dia.
Pengamat: Surya Paloh Kubur Mimpi Anies Baswedan

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, merespons soal duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.
Jamiluddin menilai, duet yang diklaim Demokrat dilakukan sepihak oleh Partai NasDem itu hanya mengubur mimpi Anies Baswedan sebagai capres.
"Surya Paloh juga sudah "mengubur" Anies dengan menduetkannya bersama Cak Imin. Sebab, Cak Imin sosok yang tidak laku dijual," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/9/2023).
Pernyataan itu didasari Jamiluddin pada tingkat elektabilitas Cak Imin di beberapa lembaga survei yang masih rendah belakangan ini.
Baca juga: Meski Ditikung, AHY Tetap Ucapkan Selamat ke Anies-Cak Imin
Padahal kata dia, berbagai upaya sudah dilakukan Cak Imin, namun elektabilitasnya tetap tidak terdongkrak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.