Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2024

Sindiran AHY di Tengah Ucapan Selamat untuk Anies-Cak Imin: Memilih Pemimpin Tidak Bisa Begitu Saja

AHY memberikan sindiran yang menohok pada pihak-pihak yang berkhianat. Sindiran itu disampaikan di tengah ucapan selamat untuk Anies-Cak Imin.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023). Saat konferensi pers, Senin (4/9/2023), AHY memberikan sindiran yang menohok pada pihak-pihak yang berkhianat pada Demokrat. Sindiran itu disampaikan di tengah ucapan selamat untuk Anies-Cak Imin. 

Hanya dalam waktu 3 hari, Cak Imin mendapat restu dari keluarga besar PKB untuk berpasangan dengan Anies.

Baca juga: AHY Dihadapan Kader Demokrat: Saya Ucapkan Selamat kepada Anies-Imin, Semoga Sukses

Bahkan, dalam 3 hari itu, ada kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang kebetulan berada di Mekkah, melakukan istikharah untuk mendapatkan jawaban.

"Bahkan, kita sempat nyari nih siapa kiai yang lagi di Mekkah. Coba cek dari istikharah di Mekkah. Ada yang namanya Kiai Badlawi, Gus Badlawi (dari) Kudus."

"(Beliau) langsung telepon saya, 'Muncul hasilnya'. 'Apa Kiai?'. 'Jalan terus (berpasangan dengan Anies), terbaik'," cerita Cak Imin.

Meski demikian, Cak Imin mengaku dirinya sebenarnya sudah diminta untuk mendampingi Anies sejak lama, tepatnya 2021.

Kala itu, ia dipanggil oleh putra tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Asad Syamsul Arifin, Kiai Kholil Asad, ke Situbondo, Jawa Timur.

"Tahun 2021, saya dipanggil Kiai Kholil Asad di Situbondo. Beliau adalah putra KH Asad Syamsul Arifin, pendiri NU."

"Saya dipanggil, 'Muhaimin, menurut saya kamu harus berpasangan dengan Anies Baswedan'," cerita Cak Imin, Sabtu, dikutip dari YouTube KompasTV.

Meski demikian, Cak Imin mengaku saat itu ia tak bisa memberikan jawaban untuk Kiai Kholil Asad.

"Saya tidak berani menolak, tetapi saya juga tidak berani menjawab iya," pungkas dia.

Pengamat: Surya Paloh Kubur Mimpi Anies Baswedan

Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan; Ketua Umum NasDem, Surya Paloh; dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin); saat Deklarasi Capres Anies Baswedan-Cawapres Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).
Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan; Ketua Umum NasDem, Surya Paloh; dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin); saat Deklarasi Capres Anies Baswedan-Cawapres Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). (Facebook Anies Baswedan)

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, merespons soal duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024.

Jamiluddin menilai, duet yang diklaim Demokrat dilakukan sepihak oleh Partai NasDem itu hanya mengubur mimpi Anies Baswedan sebagai capres.

"Surya Paloh juga sudah "mengubur" Anies dengan menduetkannya bersama Cak Imin. Sebab, Cak Imin sosok yang tidak laku dijual," kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/9/2023).

Pernyataan itu didasari Jamiluddin pada tingkat elektabilitas Cak Imin di beberapa lembaga survei yang masih rendah belakangan ini.

Baca juga: Meski Ditikung, AHY Tetap Ucapkan Selamat ke Anies-Cak Imin

Padahal kata dia, berbagai upaya sudah dilakukan Cak Imin, namun elektabilitasnya tetap tidak terdongkrak.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan