Pilpres 2024
Ahmad Sahroni Batal Laporkan SBY ke Bareskrim Polri soal Sebut Deklarasi AHY Jadi Cawapres Anies
Ahmad Sahroni membatalkan diri untuk melaporkan SBY ke Bareskrim Polri terkait pernyataan adanya deklarasi AHY menjadi cawapres Anies.
TRIBUNNEWS.COM - Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni, batal untuk melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ke Bareskrim Polri buntut pernyataannya yang menyebut Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjadi cawapres Anies Baswedan.
Adapun, Sahroni mengatakan sebenarnya pelaporan ini dilakukan atas nama pribadi dan bukan atas nama partai.
"Secara pribadi bukan secara institusi atau organisasi, atau organisasi atau sebagai jabatan DPR, saya ingin melaporkan seseorang petinggi Demokrat, terkait apa yang diucapkan pada tanggal 25 Agustus bahwasanya saya ada di dalam ruangan," kata Sahroni pada Senin (4/9/2023), di Bareskrim Polri dikutip dari YouTube Tribunnews.
"Mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh Pak SBY bahwa AHY akan dideklarasikan awal September," sambung Sahroni.
Sahroni menjelaskan pernyataan SBY yang disampaikan saat rapat tersebut tidak membahas soal deklarasi Anies-AHY, tetapi hanya menceritakan saat dirinya mendaftarkan diri sebagai presiden saat itu.
Baca juga: Pengamat Sebut Demokrat Lebih Cocok Dukung Prabowo, Alasannya Hubungan SBY dan Megawati
Namun, Sahroni mengatakan pelaporan batal dilakukan lantaran Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, melarangnya.
"Tapi, tadi saya di jalan menelepon Ketua Umum bahwa saya akan melakukan pelaporan. Tapi, Pak Surya memerintahkan kepada saya untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan," ucapnya.
"Jadi saya ini sebenarnya sudah siap untuk melaporkan, tapi tadi perintah Ketua Umum untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan," imbuh Sahroni.
Senada dengan Surya, Anies juga melarang Sahroni untuk melaporkan SBY.
"Kebetulan, tadi Pak Anies juga WhatsApp saya untuk meminta juga yang sama, Pak Anies pengen fokus ke depan ini dalam rangkaian pemenangan dalam strategi pemenangan capres 2024," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengungkapkan bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, sempat menemui dirinya di kediamannya di Cikeas, Bogor, untuk memberitahu terkait deklarasi cawapres.
SBY menyebut, Anies yang datang bersama Tim 8, akan mendeklarasikan cawapres pada awal September 2023.
Adapun pertemuan tersebut, kata SBY, dilakukan pada Jumat (25/8/2023).
"Di ruangan ini, saya duduk di sini, pada 25 Agustus 2023, Pak Anies duduk di sini (menunjukan tempat duduk Anies di depan SBY) dengan didampingi Tim 8. AHY memang tak selalu hadir."
"Anies menyampaikan kepada saya, didengar oleh semua, bahwa awal September ini akan mendeklarasikan koalisi ini dalam kapasitasnya sebagai capres berikut capres dan cawapres yang telah selesai diputuskan," tuturnya dalam konferensi pers di Cikeas, Bogor, pada Jumat (1/9/2023), dikutip dari YouTube Partai Demokrat.
Baca juga: SBY Curhat, Ada Pihak Pernah Peringatkan untuk Tak Kerja Sama dengan Orang Itu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.