Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

Surya Paloh Disebut Duetkan Anies-Cak Imin, Demokrat Merasa Dikhianati, Lelah Tunggu Janji Deklarasi

Partai Demokrat merasa kecewa dan merasa dikhianati koalisinya sendiri karena Surya Paloh menduetkan pasangan Capres Anies Baswedan dengan Cak Imin

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (11/8/2023). Partai Demokrat merasa kecewa dan merasa dikhianati koalisinya sendiri karena Surya Paloh menduetkan pasangan Capres Anies Baswedan dengan Cak Imin, padahal Anies sebelumnya meminta AHY jadi Cawapres Tribunnews/Jeprima 

Hingga saat ini, koalisi ini belum juga mendeklarasikan AHY menjadi Cawapres mendampingi ANies Baswdan.

Anies disebut sangat patuh kepada Surya Paloh yang ingin terus menunda waktu deklarasi.

"Ini jelas mengganggu dan melanggar prinsip kesetaraan dalam koalisi," ungkap Teuku Riefky.

Tiba-tiba, sesuatu yang terduga lalu muncul di tengah proses finalisasi kerja Parpol.

"Tiba-tiba terjadi perubahan fundamental, pada Selasa Malam, 29 Agustus 2023 di Nasdem Tower, secara sepihak Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS," ungkap Teuku Riefky.

Mendengar kabar tersebut, membuat Partai Demokrat dan PKS merasa dikhianatai karena tak ada pembicaraan apapun, padahal ketiga partai adalah koalisi.

Pernyataan Demokrat atas kekecewaannya kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan
Pernyataan Demokrat atas kekecewaannya kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam unggahannya di akun media sosial Instagram resmi Partai Demokrat, @pdemokrat, Kamis, 31 Agustus 2023.

Baca juga: Cak Imin Cawapres Anies, DPD Demokrat Sumut: Kalau Berkhianat Darahnya Halal Ditumpahkan

"Anies pun dipanggil dan diminta menerima keputusan itu."

"Namun Anies tak menyampaikan secara langsung kepada petinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya," jelas Teuku Riefky.

Atas hal itu, Partai Demokrat pun menentukan sikap.

Pada Kamis malam, baliho bergambar Anies Baswedan dan AHY yang sudah beberapa bulan terpasang, dicopot.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bekasi, Ronny Hermawan mengatakan pencopotan ini dilakukan di seluruh Kota Bekasi.

"Pencopotannya di seluruh daerah Kota Bekasi di 12 kecamatan 56 kelurahan agar dibersihkan semuanya," kata Ronny Hermawan, Kamis (31/8/2023) malam.

Baliho bergambar Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sudah beberapa bulan terpasang mulai Kamis, (31/8/2023) malam ditanggalkan.
Baliho bergambar Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sudah beberapa bulan terpasang mulai Kamis, (31/8/2023) malam ditanggalkan. (Yolanda Putri Dewanti/Warta Kota)

Adapun alasan pencopotan baliho itu karena Partai Demokrat murka dan kecewa dengan keputusan sepihak Partai Nasdem yang memutuskan Ketua Umum PKB, Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Sudah tadi sekitar sore beberapa jam lalu saya sudah perintahkan kepada seluruh pengurus partai Demokrat Kota Bekasi kepada seluruh caleg pengurus kecamatan kelurahan agar mencopot foto-foto Anies Baswedan yang melekat pada partai Demokrat ini instruksi saya jelas dan sudah mulai bergerak tadi," ucap Ronny.

Foto Anies dan AHY tersebut sejatinya sebagai cita-cita Demokrat menyandingkan dua tokoh politik itu sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.

Bahkan, Anies Baswedan sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Hendra Gunawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved