Pilpres 2024
Baliho Anies-AHY di Aceh hingga Bekasi Diturunkan, Demokrat Kecewa Cak Imin Dipilih jadi Cawapres
Inilah sejumlah lokasi dimana baliho Anies Baswedan dan AHY diturunkan buntut kabar Cak Imin dipilih jadi cawapres Anies.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Bekasi, Ronny Hermawan, mengatakan seluruh baliho Anies dan AHY di Kota Bekasi dicopot.
"Sudah tadi sekitar sore beberapa jam lalu saya sudah perintahkan kepada seluruh pengurus partai Demokrat Kota Bekasi kepada seluruh caleg pengurus kecamatan kelurahan agar mencopot foto-foto Anies Baswedan yang melekat pada Partai Demokrat."
"Ini instruksi saya jelas dan sudah mulai bergerak tadi," kata Ronny saat dihubungi Wartakotalive.com, Kamis.
"(Pencopotannya) di seluruh daerah Kota Bekasi di 12 kecamatan 56 kelurahan agar dibersihkan semuanya," terang dia.
Baca juga: Surya Paloh Rela jika Demokrat Hengkang dari Koalisi Perubahan: Kami Hormati Apa yang Terbaik
Diketahui, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, menganggap Partai NasDem telah melakukan pengkhianatan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Riefky menyebut NasDem telah melakukan kerja sama dengan PKB dan menyetujui duet Anies Baswedan dan Cak Imin.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol," ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis.
Dia juga menilai Anies telah melakukan pengkhianatan atas pernyataannya selama ini.
"Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," lanjut Riefky.
Rifky menjelaskan, pada Selasa (29/8/2023) malam di NasDem Tower, Surya Paloh secara sepihak menetapkan Cak Imin sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.
Malam itu juga, Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.
Baca juga: Surya Paloh Ungkap Kepastian Duet Anies-Cak Imin Tunggu 1 atau 2 Hari, Tak Ada Arahan Jokowi
Sehari kemudian yakni pada Rabu (30/8/2023), Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.
"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," paparnya.
Adapun PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
Sementara, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membangun Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Rizki Sandi Saputra) (Wartakotalive.com/Yolanda Putri Dewanti) (Serambinews.com/Masrizal Bin Zairi) (Tribun-Medan.com/Anugrah Nasution) (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.