Pilpres 2024
PDIP Bantah Curi Start Kampanye soal Tempel Stiker dan Video Pilih Ganjar: Cuma Sosialisasi
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan aksi tempel stiker dan video pilih Ganjar Pranowo hanya sosialisasi.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Nuryanti
Tak hanya itu, Gibran mengaku siap diperiksa Bawaslu.
Tetapi, ia menyebut hingga saat ini belum menerima surat panggilan.
"Belum. Saya tunggu aja suratnya ya. Kalau ada apa-apa, pemeriksaan kami siap," ujar dia.
Gibran lantas menjelaskan, aksi tempel stiker yang dilakukannya beberapa waktu lalu adalah arahan dari DPP PDIP.
Sebagai kader PDIP, Gibran mengatakan ia sudah meminta izin pada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, untuk menempelkan stiker di sela-sela jam kerja.
Ia pun menegaskan dirinya melakukan aksi tempel stiker sebagai kader PDIP, bukan juru kampanye.
"Di tanggal 19 Agustus menjalankan aktivitas itu (tempel stiker)."
"Saya tidak pernah mengklaim (sebagai) jurkam," tegas dia.
Karena mendapat sorotan, Gibran mengaku akan berkonsultasi dengan PDIP apakah aksi tempel stiker dapat dilanjutkan atau tidak.
Ia juga berencana akan berdiskusi dengan Bawaslu soal aksi tersebut.
Jika Bawaslu tak mengizinkan, maka Gibran juga tidak akan melanjutkan.
"Ya kita konsultasikan dengan Bawaslu. Kalau tidak boleh (tempel stiker), kita berhenti dulu," ujar Gibran.
"Ya nanti saya konsultasi lagi (ke PDIP), dilanjut apa nggak," pungkasnya.
Diketahui, PDIP telah menghapus video yang menampilkan Gibran Rakabuming Raka untuk memilih Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Baca juga: Video Gibran Ajak Coblos Ganjar Sudah Diproses Bawaslu
Video tersebut dihapus usai menuai kritikan dari sejumlah pihak lantaran dianggap mencuri start kampanye.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.