Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

PDIP Ungkit Lagi Pilpres 2014, Politisi PAN: Setiap Peristiwa Politik Punya Konfigurasi yang Berbeda

Dia mengistilahkan Pilpres selama lima tahun sekali seperti sebuah tempat dan makhluk hidup yang mendiaminya.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menandatangani kerjasama politik disaksikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023). Pada momen tersebut Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024. Deklarasi dukungan ini disampaikan langsung oleh Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan di hadapan Prabowo dan Muhaimin Iskandar sebagai pembentuk KKIR yang dihadiri para elite partai politik. Tribunnews/Jeprima 

Adapun Hatta merupakan besan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Presiden.

"Pak Hatta Rajasa kab besannya presiden SBY pada waktu itu. Kami partai-partai yang dihitung oleh para pengamat politik bukan partai besar pada waktu itu, hanya dengan NasDem, PKB, dan Hanura," jelasnya.

"Sementara Pak Prabowo dan Hatta Rajasa didukung partai-partai besar dan pada waktu itu presiden SBY yang sedang berkuasa saat itu juga partainya mendukung pasangan Prabowo dan Hatta Rajasa pada waktu itu kalau tidak salah," sambungnya.

Oleh sebab itu, Basarah mengaku tidak masalah jika nantinya Ganjar Pranowo hanya didukung oleh sedikit parpol.

"Kita biasa bekerja dengan teman yang tidak begitu banyak toh, akhirnya ketika kira menang pada waktu itu akhirnya teman-teman itu juga datang kepada kami untuk bekerja sama di pemerintahan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved