Golkar Dikabarkan Dukung Prabowo Atas Perintah Presiden Jokowi, JK Bilang Begini

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Senior Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK) mengaku tidak tahu menahu mengenai kabar Golkar mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capees) berdasarkan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2024.

"Saya tidak tahu itu," kata JK saat ditemui di Kantor Pusat Palang Merah Indonesia, Jakarta Selatan, Senin (14/8/2023).

Baca juga: PAN-Golkar Dukung Prabowo, Maruf Amin Harap Tiga Poros Tak Timbulkan Polarisasi

Namun begitu, kata JK, petinggi Golkar sendiri yang justru mengatakan bahwa dukungan itu setelah konsultasi dengan Presiden Jokowi. Meski begitu, Ia mengaku enggan untuk turut ikut campur terkait hal tersebut.

"Ya kan mereka sendiri mengatakan setelah konsultasi dengan presiden, tapi saya tidak campur sama sekali ya," tandasnya.

Sebagai informasi, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah secara resmi menyatakan dukungan untuk Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Golkar-PAN Dukung Prabowo, PPP: KIB Belum Resmi Bubar!

Kedua partai itu menyusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang terlebih dahulu berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi capres. 

Nantinya, poros koalisi Prabowo ini bakal melawan poros PDIP dan PPP yang telah mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres. Tak hanya itu, ada pula poros koalisi Partai NasDem, PKS dan Demokrat yang telah mendukung Anies Baswedan menjadi capres.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulfikli Hasan menuturkan bahwa tidak ada arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibalik keputusan PAN merapat ke Prabowo Subianto dalam pilpres 2024.

Ia menegaskan keputusan ini diambil secara bersama-sama.

"Apakah sudah ada persetujuan Pak Jokowi? dari presiden tidak ada arahan. Jadi ini putusan kita bersama bareng-bareng tidak ada arahan dari Pak Jokowi," kata dia dalam konferensi pers di Museum Naskah Proklamasi, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).