Pilpres 2024
Jokowi Sebut Suhu Politik Menghangat Jelang Pemilu 2024, Pendukung Capres Diminta Tidak Bertengkar
Jokowi mengingatkan para pendukung calon presiden atau Capres di akar rumput tidak bertengkar karena berbeda pilihan.
"Kita harus mempersiapkan dan menjaga Pemilu tahun depan agar hasilnya baik dan prosesnya juga baik. Apakah Bapak Ibu setuju? Sekali lagi agar hasilnya baik, prosesnya baik, pemilunya (baik), setuju?" kata Presiden.
Kepala Negara mengatakan Pemilu merupakan pesta demokrasi yang digelar 5 tahun sekali.
Namanya pesta kata Jokowi maka seharusnya rakyat bergembira.
"Sudah sering kita dengar Pemilu itu pesta demokrasi, Pemilu itu pesta demokrasi yang namanya pesta harusnya rakyat itu bersenang, iya ndak? Rakyat itu bergembira iya ndak? Tidak boleh ada ketakutan ketakutan, tidak boleh ada pertengkaran- pertengkaran. Apakah Bapak Ibu setuju?" ujarnya.
Jokowi juga meminta agar tidak ada lagi ujaran kebencian dan berita bohong alias hoaks saat Pemilu atau Pilpres 2024 mendatang.
"Sebab itu, jangan ada lagi ujaran kebencian, ndak. jangan ada lagi berita bohong," kata Jokowi.
Berkaca dari Pemilu sebelumnya, Presiden mengatakan ujaran kebencian dan berita bohong sangat marak terjadi terutama di media sosial (Medsos).
Selain ujaran kebencian dan hoaks, banyak juga fitnah yang ditujukan kepada peserta Pemilu atau Pilpres.
"Saya kalau membaca Medsos itu kadang-kadang geleng-geleng, kok mbek koyo ngeten, sami- sami sederek, sami-sami sedulur, nggih mboten? Apalagi atas nama agama, ini tidak boleh terjadi. Apakah bapak ibu setuju? Apalagi atas nama agama ini tidak boleh terjadi apakah Bapak Ibu setuju?" kata Jokowi.
(Tribun Network/mam/riz/wly)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.