Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Survei New Indonesia: Simulasi 2 Nama, Prabowo Subianto Ungguli Ganjar Pranowo

Prabowo meraih elektabilitas hampir 50 persen atau tepatnya 49,5 persen, sedangkan Ganjar hanya 36,6 persen, dan sisanya 13,9 persen menyatakan tidak

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Biro Setpres
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei New Indonesia Research & Consulting merilis hasil survei soal tokoh-tokoh capres yang bakal berkontestasi di Pilpres 2024.

Hasilnya menunjukkan Prabowo Subianto diprediksi unggul terhadap Ganjar Pranowo.

Dalam simulasi dua nama capres, Prabowo meraih elektabilitas hampir 50 persen atau tepatnya 49,5 persen, sedangkan Ganjar hanya 36,6 persen, dan sisanya 13,9 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

“Prabowo mengungguli Ganjar dalam simulasi dua nama bakal calon presiden,” kaya Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Menurut Andreas, Prabowo dan Ganjar menjadi dua tokoh yang bakal berhadap-hadapan dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.

Lembaga survei New Indonesia Research & Consulting merilis hasil survei soal tokoh-tokoh capres yang bakal berkontestasi di Pilpres 2024.
Lembaga survei New Indonesia Research & Consulting merilis hasil survei soal tokoh-tokoh capres yang bakal berkontestasi di Pilpres 2024. (Dokumentasi)

Masing-masing didukung oleh dua partai besar yang sama-sama unggul, yaitu PDIP dan Gerindra.

"Elektabilitas keduanya sama-sama bertengger di kisaran 20 persen, di mana Prabowo unggul terhadap Ganjar. Anies yang berada pada peringkat ketiga elektabilitasnya berjarak 10 persen di bawah Ganjar, dan masih belum jelas kepastian bakal nyapres,” kata Andreas.

Andreas lalu mengatakan bahwa Presiden Jokowi sendiri disebut-sebut gencar melakukan cawe-cawe untuk turut menentukan siapa capres yang bakal berlaga.

“Jokowi menginginkan capres yang bisa menjamin keberlanjutan program, alih-alih melakukan perubahan,” tegas Andreas.

Dalam skenario dua capres itulah, Prabowo berpotensi unggul jauh di atas Ganjar dengan selisih elektabilitas hampir 13 persen.

Prabowo juga mendapatkan banyak limpahan dari pendukung nama-nama capres yang lain, mencapai hingga 23,0 persen.

“Sebagian besar pemilih Anies mungkin akan bermigrasi ke Prabowo, mengingat basis pendukung Prabowo banyak beririsan dengan Anies, dilatari oleh kedekatan kedua tokoh ketika sama-sama beroposisi terhadap pemerintahan Jokowi,” jelas Andreas.

Prabowo merupakan rival dua kali Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019, tetapi kemudian memutuskan bergabung ke kabinet dengan menjabat posisi sebagai Menteri Pertahanan.

Kini, Prabowo menjadi pendukung kuat pemerintahan dan mendapat endorsement dari Jokowi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved