Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

PAN Kepada Budiman Sudjatmiko: Pisah Koalisi Bukan Berarti Harus Saling Bermusuhan

PAN menanggapi Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko yang meminta adanya persatuan kaum nasionalis dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menanggapi Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko yang meminta adanya persatuan kaum nasionalis dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menanggapi Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko yang meminta adanya persatuan kaum nasionalis dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu diungkap Budiman Sudjatmiko setelah bertemu bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga mengatakan bahwa pertarungan politik merupakan hal biasa.

Menurutnya kompetisi diperlukan untuk meningkagkan kualitas demokrasi.

"Pertengkaran politik di ruang demokrasi itu namanya kompetisi persahabatan. Sesuatu yang taken for granted. Proses kompetisi diperlukan untuk meningkatkan kualitas demokrasi agar dapat terlembaga secara konstitusional," kata Viva Yoga saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (19/7/2023).

Viva Yoga mengatakan bahwa jika nantinya kaum nasionalis tidak bisa menghasilkan kesepakatan, maka sejatinya tidak masalah berkompetisi di Pilpres.

Baca juga: Respons Santai Ganjar soal Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo, Sebut Tak Ganggu Soliditas PDIP

"Jika tidak bisa berkompromi dan tidak dapat menghasilkan kesepakatan, ya bertarung saja di ruang demokrasi melalui pemilu presiden," jelasnya.

Sementara itu, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa perlu disadari jika kaum nasionalis tetap memilih untuk berpisah itu bukan berarti bertengkar.

"Pisah koalisi bukan berarti harus saling bermusuhan. Bahkan, ada orang yang memutuskan untuk berpisah, tetapi semangat dan praktikya tetap bersatu," ungkapnya.

Saleh mengharapkan perbedaan sikap politik tidak boleh dianggap sesuatu yang salah.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tegaskan Soliditas PDIP Tak Terganggu Buntut Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo

Dia bilang, demokrasi justru akan semakin indah jika banyak pilihan di Pilpres 2024.

"Jangan juga dianggap sesuatu yang salah jika harus berpisah. Justru demokrasi itu akan indah jika banyak pilihan. Termasuk pilihan untuk bersatu atau berpisah jalan," katanya.

Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko membantah dirinya menemui bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto mewakili partai. Kedatangannya menemui Eks Danjen Kopassus itu murni hanya sebagai pribadi.

Diketahui, Budiman telah rampung melakukan pertemuan dengan Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Selasa (18/7/2023) malam. Adapun pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama dua jam.

Baca juga: Budiman Nilai Indonesia Layak Dapat Orang Baik Seperti Prabowo

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved