Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Surya Paloh Kenang Dukungan NasDem ke Jokowi di 2014, Revolusi Mental jadi Alasan Kecocokan

Dijelaskan Surya Paloh bahwa alasan dirinya memilih Jokowi karena menurutnya semangat Jokowi sejalan dengan visi dan misi Partai NasDem.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh usai menghadiri Perayaan Ulang Tahun ke-8 Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Senin (11/11/2019) - Dalam pidatonya di acara Apel Siaga Perubahan NasDem di Stadion GBK, Minggu (16/7/2023), Surya Paloh ungkap alasannya mendukung Jokowi pada Pilpres 2014. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, menyinggung soal dukungannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kontestasi Pilpres 2014.

Hal ini disampaikannya saat berpidato di hadapan ribuan kader NasDem dalam acara Apel Siaga Perubahan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (16/7/2023).

Dijelaskan Surya Paloh, alasan ia memilih Jokowi karena menurutnya semangat Jokowi sejalan dengan visi dan misi NasDem, yaitu semangat Revolusi Mental.

Masalah terbesar saat itu, ujar Paloh, adalah bagaimana memberikan perubahan pada mental bangsa Indonesia.

Itulah yang membuat Surya Paloh akhirnya menjatuhkan pilihan untuk mendukung Jokowi dengan totalitas.

"Tahun 2014 dengan seluruh kekuatan yang kita miliki, kita dukung Jokowi untuk jadi Presiden secara totalitas, karena dia punya keyakinan dan konsepsi yang sama dengan kita."

Baca juga: Pengurus Golkar Hadiri Apel Siaga Perubahan di GBK: Bentuk Persahabatan Kami dengan NasDem

"Satu hal yang menjadi masalah besar bagi bangsa, yakni pikiran, gerakan perubahan yang juga sejalan dengan apa yang dikonstatir oleh Jokowi yakni revolusi mental yakni sejalan dan senapas dengan gerakan perubahan kita," ungkap dalam pidatonya, Minggu, dikutip dari YouTube KompasTV.

Untuk itu, Surya Paloh meminta para kader dan anggotanya untuk menjauhi kebodohan dan ketidakadilan.

Musuh bangsa Indonesia, kata Surya Paloh, bukan antar sesama bangsa Indonesia ataupun bahkan antar partai politik, melainkan kebodohan dan ketidakadilan.

"Musuh kita bersama bukanlah musuh di antara kita satu sama lain. Bukan musuh atas dasar perbedaan agama perbedaan partai politik."

Baca juga: Pengurus Golkar Hadiri Apel Siaga Perubahan di GBK: Bentuk Persahabatan Kami dengan NasDem

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan tiba bersamaan ke acara Apel Siaga Perubahan (ASP) Partai NasDem di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan tiba bersamaan ke acara Apel Siaga Perubahan (ASP) Partai NasDem di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

"Tapi musuh kita adalah kebodohan, ketidakadilan. Inilah musuh bersama kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," tegas Surya Paloh.

Lebih lanjut, pihaknya meminta agar para penyelenggara dan pengawas pemilu untuk melaksanakan tugas dengan baik dan jujur.

"Maka dalam persiapan kita menghadapi Pemilu 2024 yang akan datang, saya ingin menyerukan dari tempat ini kepada penyelenggara dan pengawas pemilu untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanahkan secara profesional dan bermoral," kata Surya Paloh.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), lanjut Paloh, harus tetap bekerja secara jujur dan profesional meski dihadapkan dengan intervensi kepentingan dari berbagai pihak.

Jika Pemilu hanya mengakibatkan perpecahan bangsa, menurut Surya Paloh hal itu adalah sia-sia.

"Terlepas dari semua intervensi kepentingan dan tetaplah tegak lurus pada nilai kejujuran dan keadilan kita memerlukan pemimpin seperti itu."

"Tidak ada gunanya pemilu dilaksanakan kalau Pemilu itu berakibatkan pada perpecahan anak bangsa ini," ungkap Surya Paloh.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved