Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Pengamat Sebut Presiden Jokowi Jadi Jalan Tengah Kebuntuan Gerindra-PKB Pilih Cawapres Prabowo

Ujang Komarudin angkat bicara soal Presiden Joko Widodo (Widodo) dilibatkan Gerindra-PKB dalam diskusi cawapres Prabowo Subianto.

Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Rahmat W. Nugraha
Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, ketika Gerinda dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan berkoalisi, partai berwarna hijau itu tentu memiliki hak untuk menawarkan Ketua Umumnya Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Prabowo Subianto. 

Mengingat Gerindra telah sepakat untuk berkoalisi bersama PKB dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Kita semua pasti bersikap realistis mengedepankan kepentingan rakyat. Mana Cawapres yang paling baik akan diputuskan bersama oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin"

"Dan juga kalau ada partai-partai lain tentu akan melibatkan partai tersebut," kata Habiburokhman dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Rabu (5/7/2023).

Tak hanya itu, Habiburokhman menyebut Prabowo dan Cak Imin juga akan mendiskusikan masalah Cawapres dengan Presiden Jokowi.

Menurut Habiburokhman, diskusi Cawapres dengan Presiden Jokowi ini merupakan hal yang wajar.

Karena Prabowo dan Cak Imin merupakan sahabat dari Presiden Jokowi dan baik Gerindra maupun PKB masih tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah.

Untuk itu Habiburokhman merasa sah-sah saja jika Prabowo dan Cak Imin meminta pendapat Presiden Jokowi terkait sosok Cawapres yang cocok untuk Prabowo.

"Pak Prabowo dan Pak Muhaimin sahabat dari Pak Presiden, tentu mereka ada dalam suatu koalisi hingga saat ini."

"Setelah memiliki banyak capaian, untuk hal strategis ini tentu mereka akan berdiskusi dan meminta pendapat dari Pak Jokowi selaku presiden."

"Wajar dong, namanya besti kita saling minta pendapat," terang Habiburokhman.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved