Pilpres 2024
Profil Yenny Wahid, Putri Presiden ke-4 RI yang Diusulkan PSI jadi Bacawapres Ganjar Pranowo
Inilah profil Yenny Wahid, Putri Presiden RI ke-4 yang diusulkan PSI menjadi Bacawapres 2024 untuk dampingi Capres PDIP Ganjar Pranowo.
Sehingga, versi PSI, pasangan Ganjar-Yenny Wahid dianggap dapat melanjutkan kepemimpinan nasional, nantinya sepeninggal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kombinasi Ganjar-Yenny Wahid kami anggap terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan nasional. Inilah pasangan calon untuk capres-cawapres untuk mewujudkan Indonesia sebagai negeri yang adil dan toleran," kata Grace sebagaimana dituliskan Twitter PSI, @psi_id.
Yenny Wahid adalah anak kedua dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau yang karib disapa Gus Dur dan Sinta Nuriyah.
Baca juga: PKS Sebut NasDem Ajukan Khofifah, Andika Perkasa dan Yenny Wahid Jadi Cawapres Anies
Seperti halnya sang ayah, wanita bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh ini merupakan seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Ia merupakan pendiri Partai Kedaulatan Bangsa, yang kemudian melebur dengan Partai Indonesia Baru (PIB) menjadi Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), dikutip dari Wikipedia.
Yenny juga pernah menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia sejak Januari 2020 hingga mengundurkan diri pada Agustus 2021.
Dirinya gigih memperjuangan nilai toleransi di Indonesia.
Adanya hal tersebut membawa wanita kelahiran 29 Oktober 1974 ini mendapatkan penghargaan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Jepang.
Yenny Wahid menerima penghargaan dari atas kontribusinya membangun hubungan bilateral Indonesia dan Jepang, diberitakan jatim.nu.or.id.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, menilai Yenny Wahid sebagai sosok yang berkomitmen tinggi dalam mempromosikan keragaman, toleransi, perdamaian, dan demokrasi.

Baca juga: Anies akan Umumkan Cawapres usai Ibadah Haji, Nama Yenny Wahid Menguat, Dinilai Punya Keunggulan
Dikutip dari wahidfoundation.org, Yenny Wahid merupakan Direktur Wahid Foundation.
Dirinya juga merupakan mantan wartawan surat kabar Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age.
Yenny merupakan lulusan Universitas Harvard Kennedy School of Government, dengan gelar master dalam Administrasi Publik.
Pada 2016, ia diangkat sebagai anggota staf khusus (stafsus) Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk bidang komunikasi politik.
Ia meninggalkan posisi itu setahun kemudian untuk berkonsentrasi pada pekerjaannya dengan masyarakat akar rumput.
Pada 2009, ia dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Young Global Leaders oleh World Economic Forum, bersama dengan orang-orang seperti Tiger Woods dan Mark Zuckenberg.
Saat ini, Yenny menjadi pemimpin Global Council on Faith.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.