Rakernas III PDI Perjuangan
Deretan Pernyataan Jokowi, Megawati, dan Puan di Rakernas III PDIP
Berikut pernyataan Presiden Jokowi, Megawati Soekarnoputri hingga Puan Maharani saat Rakernas III PDI Perjuangan, Selasa (6/6/2023).
Proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang disampaikan pada KTT pertahanan Shangri-La Dialog di Singapura tersebut kata Jokowi, berasal dari Prabowo sendiri.
"Itu dari pak Prabowo sendiri. Nanti mungkin hari ini atau besok akan saya undang minta penjelasan mengenai apa yang pak Menhan sampaikan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan belum bertemu lagi dengan Prabowo usai usulan tersebut disampaikan di Singapura.
2. Megawati
- Rakernas III PDIP Konsolidasi Partai Sambut Pemilu 2024
Megawati menegaskan Rakernas III PDIP merupakan konsolidasi partai untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Pada kali ini Rakernasnya juga sangat penting karena. Kami sedang bekerja dalam rangka konsolidasi partai dari jajaran paling tinggi sampai ke anak ranting, untuk nanti mulai memproses hal-hal untuk Pemilu 2024,” kata Megawati di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, arahan dari Presiden Jokowi di dalam Rakernas akan dibahas dan dirumuskan sebagai hasil Rakernas nanti.
"Alhamdulilah saya merasa bangga berterima kasih karena Pak Jokowi saya undang dan dapat hadir, sehingga dapat memperkuat hal-hal yang beliau sampaikan, nanti biar beliau sampaikan sendiri kepada kami. Sehingga, apa-apa saja yang telah beliau sampaikan, itu juga akan dijadikan bagian daripada hal-hal yang nanti akan kami bahas juga di dalam persidangan di rakernas tiga hari ini," kata dia.
- Megawati Singgung Cawe-Cawe

Megawati Soekarnoputri membantah dirinya menekan Presiden Jokowi terkait arah dukungan Pilpres 2024.
Megawati mengatakan hal itu menjawab pertanyaan wartawan soal apakah dirinya menegur Jokowi perihal pernyataan yang mengaku akan cawe-cawe urusan Pilpres.
"Ngapain saya nekan presiden, itu yang harus bisa dibedakan. Saya ini orang taat aturan," kata Megawati.
Megawati mengakui jika dirinya yang memilih Jokowi sebagai capres PDIP namun yang mengantarkannya sebagai presiden adalah rakyat.
"Kalau ditanya mungkin saja, Jokowi kan yang dipilih ibu? Ya iyalah tapi kan yang memilih juga rakyat Indonesia," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.